Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Bagaimana Melunakkan Hati Tuhan?

Bagaimana Melunakkan Hati Tuhan?

1
Ilustrasi: Berdoa memohon kepada Tuhan. (Ist)

KISAH penyembuhan anak perempuan dari wanita Kanaan (Matius 15:21-28) mengandung pesan mendalam. Waktu itu, Yesus berada di wilayah asing, yakni Tirus dan Sidon (sekarang Libanon).

Mengapa Yesus pergi ke sana? Injil tidak menjelaskan.

Seorang wanita Kanaan yang anaknya kerasukan setan menemui Dia dan memohon agar Yesus menyembuhkannya. Dua kali dia meminta bantuan Yesus (Matius 15:22.25). Tetapi Yesus menolak. Alasannya, karena Dia datang hanya untuk bangsa Israel yang telah hilang (Matius 15:24). Namun, karena iman wanita Kanaan itu (Matius 15:27), hati Yesus melunak dan menyembuhkan anaknya (Matius 15:28).

Apa yang dapat kita renungkan dari kisah ini? Pertama, iman itu melampaui batas-batas teritori. Orang asing yang tidak termasuk bangsa terpilih pun bisa memiliki iman yang besar dan mengalami mukjizat.

Contohnya, wanita Kanaan itu. Dia percaya bahwa Yesus bisa dan mau menyembuhkan anaknya. Sedangkan para murid malah meminta supaya Yesus menyuruh wanita itu pergi (Matius 15:23).

Orang-orang yang tidak dibaptis bisa memiliki iman yang besar; bahkan mungkin melebihi mereka yang secara resmi mengaku kristiani.

Pertama, tanda bahwa seseorang itu beriman bukan bergabung secara resmi pada agama tertentu, melainkan sungguh percaya kepada Tuhan.

Kedua, iman bisa melunakkan hati Tuhan. Wanita Kanaan itu mengingatkan agar dalam doanya orang tidak mudah putus asa. Dia berusaha mengatasi pelbagai halangan. Dia tidak berhenti memohon ketika Tuhan dengan jelas menolak permohonannya. Ingatlah Santa Monika yang terus berdoa sambil meneteskan air mata untuk pertobatan Agustinus, anaknya.

Ketiga, iman itu inklusif dan terbuka untuk siapa saja. Iman tidak mengenal eksklusivitas kelas elit. Siapa yang lebih beriman, dialah yang lebih dulu mengalami mukjizat Tuhan.

Perikop ini memberikan dua pelajaran penting.

Pertama, iman itu tidak mengenal sekat. Kedua, iman yang besar melunakkan hati Tuhan. Apakah kita menopang doa kita dengan iman?

Adakah kelompok elit dalam komunitas Kristen yang merasa lebih dekat dengan Tuhan dibanding mereka yang di luar kelompoknya?

Rabu, 7 Agustus 2024
HWDSF

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version