Ada kalanya, dalam hidup ini, orang menghadapi dan mengalami tantangan yang sulit dan berat. Sebagian masalah tampak begitu sulit, hingga membuat orang nyaris putus asa.
Injil hari ini (Markus 5:21-43) menampilkan kisah tentang dua orang yang berada dalam situasi kritis. Yairus, kepala rumah ibadat, memiliki anak perempuan yang sakit, hampir mati (Markus 5:23). Ada pula seorang wanita yang menderita pendarahan selama dua belas tahun dan sudah berobat ke banyak dokter tanpa hasil (Markus 5:25-26).
Kedua orang itu datang kepada Yesus. Yairus tersungkur di depan kaki Yesus dan memohon pertolongan-Nya (Markus 5:22-23). Sedang wanita itu tersungkur di depan kaki Yesus setelah sembuh lewat mukjizat (Markus 5:33).
Menarik, mencermati yang Yesus katakan kepada mereka. Kepada wanita yang sudah sembuh itu Yesus bersabda, “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau” (Markus 5:34). Kepada Yairus yang mendengar kabar bahwa anaknya sudah mati, Yesus bersabda, “Jangan takut, percaya saja” (Markus 5:36).
Yairus yang percaya kepada Yesus mengikuti Dia menuju ke rumahnya. Di sana, banyak yang mengungkapkan dukacitanya dengan menangis. Akhirnya, Yesus membangkitkan anak Yairus yang sudah mati itu (Markus 5:41-42).
Kisah itu menunjukkan orang yang sungguh percaya akan kekuatan Yesus yang dapat menyembuhkan penyakit dan membangkitkan orang mati. Mereka yang sungguh percaya mengalami daya kekuatan itu.
Baik wanita yang menderita pendarahan maupun Yairus berada dalam kesulitan. Namun karena percaya kepada Yesus, mereka mengalami mukjizat-Nya. Yesus menyatakan kuasa-Nya bagi mereka yang percaya kepada-Nya dan mereka yang nyaris putus asa.
Selasa, 30 Januari 2024