“Allah adalah Kasih. Marilah Kita Hidup Saling Mengasihi.”
TAHUN 1961, pemuda kelahiran November 1937 asal Wonogiri bernama Yosef Calasansius Widyajuwana memulai perjalanan profesi hidup baktinya bersama Kongregasi Bruder Karitas (FC).
Widyajuwana muda lalu memilih nama Joachim sebagai nama biaranya.
Bagaikan kilatan waktu, dalam suka dan duka, perziarahan melakoni sejarah hidup bakti selama beberapa dekade bersama Fratrum Caritatis akhirnya berhasi dilaluinya.
Keluarga besar Regio Rama Sandjaja (Pelindung FC Indonesia) menyambut dengan penuh rasa bahagia Perayaan Syukur Jubilee 60 Tahun Hidup Bakti Bruder Joachim FC Widyajuwana FC.
Dilaksanakan dengan perayaan ekaristis syukur berrsama Romo Fransiskus Widyantardi, Pr dari Paroki Santa Perawan Maria Purworejo.
Perayaan Pesta Berlian ini berlangsung bersamaan dengan prasetya baharu dua anggota FC yakni Bruder Joshua Vendelinus Sua FC asal Pulau Lembata di Flores dan Bruder Yohanes Maria Vianney FC asal Jakarta.
Pesta Santo Tomas Rasul
Perayaan penuh gembira terjadi tanggal 3 Juli kemarin lalu. Inilah tanggal yang menjadi tradisi perayaan di Regio Rama Sandjaja.
Sekaligus juga merupakan hari peringatan Pesta Santo Tomas Rasul, Pelindung Kongregasi Bruder Karitas Benua Asia & Oceania, di mana selain Indonesia, Kongregasi Bruder FC juga melayani Filipina, India, Sri Lanka, Pakistan, Vietnam, Jepang, China, dan Papua New Guinea.
Dalam kotbahnya, Romo Widyantardi mengupas makna dan hubungan benang merah dari rangkaian ini:
- Bacaan Pertama (Yesaya 43:1-7: Allah Adalah Satu-Satunya Penebus);
- Mazmur Tanggapan (Puji Syukur 842: Hanya pada Tuhanlah Hatiku Tenang);
- Bacaan Kedua (1 Tesalonika 5: 1-11: Sadar dan Berjaga-jaga);
- Bacaan Injil (Yohanes 15:9-17: Perintah Supaya Saling Mengasihi).
Sumber iman di atas adalah bacaan-bacaan favorit Bruder Jubilaris.
Anak didik Br. Joachim FC
Romo ini berasal dari Cangkrep di Paroki Purworejo. Ia adalah imam diosesan Keuskupan Purwokerto yang merupakan hasil anak didik Bruder Karitas, saat di SMP Bruderan Purworejo angkatan 1973-1975.
Ia rileks menceritakan bagaimana dia dibantu dalam persiapan tes dan solisitasi oleh Bruder Joachim untuk masuk Seminari Menengah Mertoyudan.
Dari empat remaja yang dipersiapkan oleh Bruder Joachim, yang saat itu menjadi Guru Agama di SMP & SPG Bruderan Purworejo selama 12 tahun sejak 1970, hanya remaja bernama Widyantardi yang akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan di Seminari Mertoyudan.
Ia juga memampukan diri menjadi seorang imam dan kini melayani Paroki dengan Pastoran Purworejo yang berbatasan tembok gedung dengan SMP alma mater-nya.
Aroma perhelatan Sepak Bola Piala Eropa 2021 juga menjadi inspirasi Romo Widyantardi dalam mengupas makna “sadar dan berjaga-jaga”.
Bila kita tidak “berjaga-jaga” dalam kilatan detik, kegembiraan merayakan gol tim dukungan dapat terlewatkan.
Kata sambutan singkat diisi oleh tiga perwakilan. Mereka antara lain:
- Bruder Martin De Porres Lumban Batu FC (Superior Regional) mewakili bruder yang berpesta (Bruder Joachim Widyajuwana);
- Ketua Panitia: Bruder Apolonaris Setara FC selaku Pimpinan Komunitas.
- Bruder sang jubilaris sendiri.
Formatio FC
Bruder Joachim banyak melayani bidang Formasio FC. Karena itu, ia lalu menceritakan suka-dukanya menanggapi panggilan Tuhan bersama FC.
Dengan penuturan yang luwes, mantan misionaris di Tanzania ini membuat hadirin tersenyum dan tertawa, membuat kita lupa sejenak bahwa pandemi Covid-19 sedang meneror seantero dunia.
Tak lupa juga anak pertama dari pasangan alm. Paulus Sonosemito dan alm. Paijem ini, bagaikan sedang audisi mencari bakat, menyanyikan lagu dengan lirik yang super singkat sebagai gambaran tentang dirinya.
Hanya di kapel komunitas
Teror pandemi Covid-19 membuat Perayaan Berlian dan Prasetya Baharu kali ini yang dirayakan di Kapel Komunitas St. Bonifasius Purworejo, Rumah Induk FC Indonesia.
Juga dirayakan secara sederhana saja. Cukup dihadiri oleh sejumlah bruder, frater, dan anggota kerabat Kongregasi, dan beberapa undangan sangat terbatas.
Taruhlah itu dua orang perwakilan setiap Unit Karya FC Wilayah Purworejo, termasuk ‘Saudara Puteri’ FC yakni para Novis dan Suster PBHK Purworejo.
Acara yang seyogianya juga diisi dengan Pembaharuan Janji satu Anggota Kerabat Karitas (Awam Yang Berjanji), karena suatu hal yang mendadak tak menghadiri Perayaan.
Kerabat Karitas adalah kelompok Religius Non-FC dan Awam yang dengan keinginan bebas ingin menelusuri perziarahan hidup dengan kharisma dan spiritualitas Bapak Pendiri FC, Hamba Allah Petrus Yosef Triest.
Mereka juga sebelum resmi menjadi anggota. Masih menjalani masa formasi selama setahun. Kemudian pengucapan Janji Kerabat Karitas untuk satu tahun. Setelah itu, janji dapat diperbaharuhi berkesinambungan setiap tiga tahun sekali.
Sebelum memberanikan diri untuk Prasetya Baharu, Bruder Joshua FC dan Bruder Vianney FC menenggelamkan diri dalam retret tujuh hari dengan bumbu Ignasian di Kaliurang didampingi oleh Romo Pankrasius Olak Kraeng, Rektor Skolastikat SS.CC Yogyakarta.
Bruder yubilaris sendiri juga mempersiapkan diri dengan retret yang didampingi oleh Romo Matheus Mali CS.sR, dari Skolastkat Wisma Sang Penebus Nandan, Yogyakarta.
Semoga perjalanan Kesetiaan Bruder Joachim, dengan segala liku-likunya, sebagai kekuatan moril dan spiritual dan memberi kita kegembiraan. Serta kekuatan untuk memampukan diri menanggapi panggilan Tuhan dalam hidup bakti maupun panggilan berkeluarga atau juga Single Non-Biara.
Langit menyatakan kemuliaan Tuhan, dan cakrawala pekerjaan tangan Tuhan.
Sedikit tentang pelayanan Bruder Karitas (FC) di Purworejo:
- SMP & SMA Bruderan.
- LPATG (Lembaga Pendidikan Anak Tuna Grahita) Karya Bakti.
- Panti Rehabilitas Gangguan Jiwa Sahabat Kita.
Kontak promosi panggilan FC dengan:
Bruder Philipus Bala Tufan FC
- E: fcindo.secretary@outlook.com; fcindo.communications@outlook.com
- WA: +62-821-3473-6150
Bruder Apolonaris Setara FC
- E: waerana2012@gmail.com;
- WA: +62-812-2672-7214;
Salam Karitas dan Berkah Dalem
Foto: Kongregasi Bruder FC Indonesia