Home BERITA Bahagianya Menjadi Orang Terpilih

Bahagianya Menjadi Orang Terpilih

0
Ilustrasi: Upacara Bendera di CLC Ladang Permodalan. (Setti)

Bacaan 1: Ef 1:1-10
Injil: Luk 11:47-54

Seorang siswi SMA Negeri di Yogyakarta begitu bangga dan bahagia ketika terpilih dalam seleksi menjadi seorang Paskibraka yaitu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

“Perasaan saya tentunya senang dan bahagia bisa bergabung di Paskibraka Kota Yogyakarta, nggak nyangka saya bisa lolos dan sampai sejauh ini, sejak menjadi calon Paskibraka Kota Yogyakarta, banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan.”

Demikian ungkapnya saat latihan di Balaikota Yogyakarta.

Dia terpilih karena memang pantas dari segi fisik, kecakapan, mental maupun kedisiplinan. Selain itu menjadi paskibraka harus melalui seleksi yang sangat ketat serta latihan yang berat. Mereka memang harus tampil prima sehubungan tugas sebagai pembawa dan pengibar bendera pusaka.

Berbeda dengan anggota paskibraka yang terpilih karena memang pantas dipilih maka sebagai katolik, kita dipilih bukan karena kepantasan namun memang hak kehendak bebas dari Allah.

“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.”

Maka setiap umat katolik harus mensyukurinya.

Namun berbeda dengan bangsa Israel meski dipilih sebagai “Bangsa Terpilih” untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa lain dalam mengenal Allah, mereka tidak memanfaatkannya bahkan menolak.

Banyak nabi dan utusan Allah mereka bunuh sebagai tanda penolakan mereka.

Tuhan Yesus mengkritik mereka karena menggunakan hukum Taurat bukan sebagai anugerah Allah namun sebagai cambuk untuk menghukum orang.

Padahal mereka telah mengambil “Kunci Kebijaksanaan” namun malah dipakai untuk menutup pintu bagi mereka yang ingin memahami Allah secara benar.

“…Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.”

Demikian cela-Nya kepada salah seorang ahli Taurat yang kebanyakan juga berasal dari kaum Farisi.

Pesan hari ini

Bahagianya terpilih menjadi “umat Allah”, sebagai berkat rohani yang tak ternilai. Keterpilihan kita telah dimeteraikan lewat kehadiran Roh Kudus dalam dalam diri ini.

“Allah tidak memanggilku untuk menjadi sukses, melainkan Ia memanggilku untuk menjadi taat.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version