Baku Beking Senang

0

• Bacaan 1: Mi. 5:1-4a
• Bacaan 2: Ibr. 10:5-10
• Injil: Luk. 1:39-45

Dalam kearifan lokal Manado ada istilah “baku beking senang”, artinya saling (baku) membuat (beking= bikin) atau memberi sukacita (senang). Sebuah sikap hidup yang saling menguatkan satu sama lain dan berbagi sukacita mengucap syukur atas berkat yang diterima.

Hari ini kita kembali disuguhkan perjumpaan penuh sukacita antara Maria dan sepupunya Elizabeth. Konon Maria untuk menuju rumah Elizabeth harus menempuh perjalanan lebih dari 100 kilometer, sebuah jarak yang sangat jauh untuk ditempuh dengan transportasi saat itu (keledai atau kuda).

Mereka berdua penuh syukur atas berkat yang diterima, mengandung bayi dengan proses yang sangat mustahil. Maria belum bersuami dan Elizabeth adalah perempuan tua dan mandul.

Namun tidak ada yang mustahil bagi Allah.

“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

Elizabeth orang desa yang rendah hati merasa tak pantas dikunjungi Maria yang sedang mengandung Tuhan. Maka secara spontan keluar nyanyian pujian dari mulutnya untuk mengungkapkan sukacitanya.

Kita juga pantas turut bersukacita, karena kehadiran Tuhan Yesus Kristus adalah untuk melaksanakan kehendak Bapa-Nya, menyelamatkan umat manusia, menebus dosa kita semua.

“Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.

Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.”

Tuhan Yesus adalah persembahan yang sempurna.

Kehadiran Tuhan Yesus juga telah dinubuatkan oleh Nabi Mikha,

“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”

Ayat yang kita imani mengacu kepada Tuhan Yesus Kristus, yang lahir di Bethlehem.

Pesan hari ini

Kita juga diperintahkan Tuhan Yesus untuk ”baku beking senang” satu sama lain diantara kita. Berbagi sukacita dan kasih, sebagai bentuk penghormatan kepada Allah Sang Pencipta.

“Temukan sukacita dalam segala hal yang kamu pilih untuk dilakukan.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version