Home BERITA Bangga Jadi Anak Katolik

Bangga Jadi Anak Katolik

0
Program bina iman anak di Paroki Sang Penebus Batuputih, OKU, Sumsel.

CUACA pagi tampak begitu cerah. Satu persatu anak-anak terlihat mulai berdatangan ke Balai Paroki Sang Penebus Batuputih di hari Jumat (6/10) pekan lalu.

Batuputih merupakan sebuah desa di tepian Sungai Lengkayap yang terletak di Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, sekitar 7 km dari Baturaja, Ibukota Kabupaten OKU atau sekitar 5 jam perjalanan dari Palembang, Ibukota Provinsi.

Di desa inilah sejak 31 Oktober 1948 berdiri Gereja Paroki Sang Penebus. Umat yang berada di sekitar pusat paroki merupakan masyarakat Suku Ogan, salah satu suku aseli Sumatera Selatan. Di Keuskupan Agung Palembang, selain Batuputih ada pula Paroki St. Mikael Tanjung Sakti di Lahat yang umatnya sebagian besar juga merupakan masyarakat aseli Sumatera Selatan.

Bina iman anak.

Dengan seragam berwarna kombinasi merah dan biru mereka tampak semangat untuk mengikuti program pembinaan iman yang diselenggarakan oleh SD Xaverius 2 Batuputih, tempat mereka menimba ilmu.  Hadir sebagai pendamping Bina Iman dengan tema, “Aku Bangga Jadi Anak Katolik” ini adalah Sr. M. Alexia FSGM dan Sr. M. Fransita FSGM.

Valentina Susilawati, Kepala Sekolah SD Xaverius 2 dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar para siswa yang ikut serta dalam kegiatan ini semakin bangga menjadi orang Katolik dan menunjukkannya melalui sikap hidup yang baik dalam hidup sehari-hari.

Hal senada juga disampaikan oleh Bernardus Maryono, Pembimas Katolik Kementerian Agama Kab. OKU yang turut hadir dalam kegiatan yang diikuti oleh 55 orang siswa ini. Ia mengawali sambutannya dengan mengajak seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu berjudul Ku Mau Cinta Yesus. Sambil bernyanyi melalui lagu ini ia mengajak anak-anak semakin mencintai Tuhan Yesus, semakin bangga menjadi anak Katolik yang diwujudkan misalnya dengan rajin berdoa, rajin belajar dan rajin baca Kitab Suci agar imannya semakin kokoh dan kuat.

Kedua suster FSGM pendamping program Bina Iman Anak.

Kedua suster pendamping mengemas materinya dengan menarik, ada gerak dan lagu serta beragam permainan yang disajikan sebagai penyegar di sela materi yang disampaikan.

Yesus Gembala Baik

Dalam salah satu materinya,  Sr. Alexia FSGM mengajak para peserta menyadari kebaikan Tuhan sembari mengenal sosok Yesus Gembala Baik. “Kita harus bangga menjadi anak Katolik, menjadi murid Yesus. Tuhan Yesus dekat dengan anak-anak, Ia membuat banyak mukjizat yang membawa sukacita dan kegembiraan bagi banyak orang, Ia mengampuni orang berdosa yang bertobat, Ia mencintai semua orang”, tuturnya mantap.

Biarawati Kongregasi Suster Fransiskanes dari St. Georgius Martir ini melanjutkan, “Rasa bangga itu harus kita wujudkan dalam hidup sehari-hari, misalnya ikut merayakan Ekaristi, menjadi misdinar, ikut Legio Mariae, rajin baca Kitab Suci, mau berbagi, mau membantu sesama yang membutuhkan, jujur dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan”, tegas biarawati yang kini juga mendampingi anak-anak asrama puteri Rumah Yusup Baturaja ini mantap.

Suster FSGM pemerhati program bina iman anak.

Tampak raut sukacita terpancar dari wajah anak-anak. Dengan semangat mereka pun bernyanyi, “Kau temanku ku temanmu, kita selalu bersama, seperti mentega dengan roti. Kau temanku, ku temanmu kita selalu bersama, seperti celana dengan baju. Ku kan selalu mendukungmu, mendorongmu terus maju, bila kau sedih ku akan menghiburmu selalu dengan kasihku”.

Komitmen para guru membina iman anak-anak.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version