PETRUS adalah seorang nelayan yang berkepribadian sederhana. Dengan imannya ia mengakui Yesus sebagai anak Allah; tapi di kesempatan lain, ia berani menyangkal Yesus di muka publik sebanyak tiga kali. Petrus memang jauh dari sempurna, tapi Yesus tetap memilihnya dan mempercayakan GerejaNya di tangan pimpinannya.
Kita juga mempunyai banyak kelemahan, tapi kasih Allah jauh lebih besar dari semua dosa dan pelanggaran yang pernah kita perbuat. Hendaknya kita mau belajar dari Petrus, untuk bangkit dari kegagalan, bertobat, memperbaiki diri dan dengan rendah hati datang kepada Allah untuk memohon pengampunanNya.
Perkenankan Roh Kudus untuk membaharui hidup kita agar kita bertumbuh dalam iman. Mari lanjutkan tugas perutusan para rasul sesuai profesi kita masing-masing, wartakan kabar gembira kepada setiap orang yang kita jumpai.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)