HARI ini, Minggu 06 Maret 2016
untuk ketiga kalinya
sejak bulan Desember 2015 yang lalu kumembaptis lagi bayi-bayi dan anak-anak
di Gereja Kristus Raja Ungaran.
Di Paroki ini, terdapat tradisi yang baik
setiap bulan, pada Minggu Pertama
selalu diselenggarakan Upacara Pembaptisan
bagi bayi-bayi dan anak-anak
hingga maksimal usia 7 tahun.
Dengan demikian kesempatan Indah
bagi para Orangtua Katolik
untuk praksis formatio iman sejak Dini
dapat dihayati secara Optimal.
Itu semua sesuai dengan Kanon 867
Kitab Hukuk Kanonik Gereja Katolik Roma
yang mengajarkan bahwa
para orangtua wajib mengusahakan
agar bayi-bayi dibaptis
dalam minggu-minggu pertama
segera sesudah kelahiran anaknya
bahkan juga sebelum itu
hendaknya menghadap pastor paroki
untuk memintakan sakramen
bagi anaknya serta dipersiapkan
dengan semestinya untuk itu (§ 1).
Juga, bila bayi
berada dalam bahaya maut
hendaknya dibaptis
tanpa menunda-nunda (§ 1).
Begitulah ajarannya
dan kusungguh Berbahagia
oleh sebab boleh membaptis Mereka
yang terhitung sebagai “cucucucuku”
yakni Ryan anak Hendri
yang selama ini jadi pasanganku
bermain Badminton tiap Jumat malam
dan Davinus anak Lucky
yang dua puluh tiga tahun lalu
kukenal sebagai dampingan Sekolah Minggu
dan ayah Lucky adalah Sutikno MA
yang Seniman dan Sahabatku pula
(eh jangan terkecoh ya
sebab MA di belakang nama Sutikno
bukan singkatan Master of Art
tetapi singkatan Michael Angelo
tak hanya nama Sang Seniman Agung
karena dia seorang Seniman
seniman Lukis dan Patung
tetapi terlebih nama Malaikat Agung Mikael)
pertama kali di Desember 2015 empat Bayi
kedua kali Februari 2016 sembilan Bayi
dan ketiga kali Maret 2016 enam Bayi dan Anak
jadi tiga kali ini sembilan belas Bayi
dan Anak-Anak
syukur kepada Allah
boleh melahirkan kembali Mereka
menjadi putri-putra Bapa
Salam knl yah Romo