Home BERITA Bedah Buku “Antologi Mini Fiksi” 32 Murid SMP-SMA Abdi Siswa Patra

Bedah Buku “Antologi Mini Fiksi” 32 Murid SMP-SMA Abdi Siswa Patra

0
Euforia para penulis bersama narasumber, moderator, dan para pengurus Yayasan Abdi Siswa Jakarta.

PADA hari Minggu 28 Juli 2024 digelar acara Peluncuran dan Bedah Buku Antologi Mini Fiksi SMP-SMA oleh Sekolah Abdi Siswa. Acara ini digelar di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat. 

Kegiatan peluncuran dan bedah buku diikuti oleh penulis, para orangtua penulis, narasumber, para tamu undangan, dan alumni. Dan yang lebih istimewa, Aurelia Anindya Erika Putri sebagai ilustrator sampul buku dan Michelle Roselynn selaku desain sampul juga turut hadir menyemarakkan Kegiatan tersebut.

Kreatif tanpa batas

Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut yaitu “Berkreativitas Tanpa Batas”. Tema tersebut diangkat karena 32 penulis sudah berhasil membuktikan hasil akhir sebuah Kegiatan literasi.

Pernyataan itu juga didukung Agustina Retno Indriastuti, Kepala Sekolah SMP Abdi Siswa Patra dalam kata sambutannya. Tema ini kami pilih untuk mendorong para siswa agar tidak hanya melihat kreativitas sebagai sebuah aktivitas, tetapi sebagai sebuah cara hidup.

Kreativitas tanpa batas merupakan kualitas yang harus dimiliki untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan berimajinasi dan berinovasi, para siswa dapat menciptakan sesuatu yang tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat.

Pentingnya literasi

Retno juga menambahkan dalam sambutannya, literasi bukan hanya tentang kemampuan dasar membaca dan menulis. Juga bukan sekedar memberikan waktu 15 menit untuk membaca setiap hari. Tetapi literasi merupakan pintu gerbang untuk memahami, mengeksplorasi, dan mengekspresikan ide-ide tanpa batas dengan cara yang mendalam dan kreatif.

Literasi yang kuat adalah landasan bagi setiap penulis untuk menghasilkan karya yang bermakna dan berpengaruh. Melalui antologi mini fiksi ini, kami ingin menunjukkan kepada semua bahwa setiap ide, sekecil apa pun, dapat berkembang menjadi sesuatu yang besar, jika dibarengi dengan tekad dan kerja keras.

Buku ini bukan hanya kumpulan cerita, tetapi cermin dari keberanian para siswa untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka dalam bentuk tulisan.

Bedah buku oleh Juwarto (Kasi SMP-SMA Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat) dan Naning Pranoto (sastrawati dan penggiat literasi) dengan narasumber Mercy Widjaja, jurnalis dan news anchor. (Ist)

Dalam event bedah buku yang dipandu Mercy Widjaja selaku moderator, Juwarto mengatakan bahwa buku tersebut tidak hanya menarik untuk dibaca. Tapi bisa dipetik sebagai pembelajaran hidup yang bersumber dari kaum remaja yang sedang bertumbuh kembang.

Selain itu, Juwarto selaku narasumber juga menambahkan bahwa isi buku tersebut juga banyak mengandung filosofi hidup. “Aku akan mekar menjadi sekuntum bunga lily yang indah. Kewajibanku sebagai bunga, mekar dan berbunga. Tak peduli apa akan ada yang menikmati keberadaanku atau tidak. Aku harus tetap mekar dan berbunga sesuai dengan jati diriku sebagai bunga lily”- Alvino Endria

Sedangkan Naning Pranoto dalam kata pengantar buku mengatakan, jangan menyepelekan sesuatu yang tampaknya kecil. Justru percikan api dapat menjadi sumbu kebakaran besar.

Itu adalah pengandaian untuk buku tersebut. Bak sebuah karya tulis fiksi yang bersumber dari ide kecil “dikobarkan” menjadi cerita menarik. Maka pembaca akan terkobarkan minatnya untuk membaca buku tersebut hingga tuntas alias ludes.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version