Home BERITA Bejana Tanah Liat

Bejana Tanah Liat

0

Bacaan 1: 2Kor 4:7-15

Injil: Mat 20:20-28

Bejana dari tanah liat termasuk jenis gerabah yang dibuat dengan alat pemutar dan digerakkan oleh kaki. Cara ini sudah dimulai sejak beberapa abad Sebelum Masehi lalu. Eropa Tengah, Utara dan China telah lama dikenal sebagai penghasil seni gerabah.

Tanah liat dibentuk dengan alat pemutar tersebut menjadi berbagai macam benda yang sangat berguna dan membantu kehidupan manusia. Salah satunya adalah “Bejana”.

Karena terbuat dari tanah liat maka kekuatannya sangat rapuh dan mudah pecah saat terjatuh.

Kegunaan bagi manusia dan kerapuhan bejana inilah yang ditonjolkan oleh Rasul Paulus dalam ajarannya kepada jemaat Korintus, untuk melawan tuduhan-tuduhan para pengajar palsu.

Dalam Alkitab, sesuatu yang terbuat dari tanah sering dipakai sebagai metafora kelemahan dan ketidakberdayaan manusia (Ay 4:19; 10:9).

Dengan menyebut dirinya “bejana tanah liat”, Rasul Paulus mengakui kerapuhan dan mortalitasnya.

Paulus menceritakan banyaknya penderitaan serta perlawanan yang dihadapi selama mewartakan Kristus baik oleh orang Yahudi sendiri maupun non Yahudi. Namun Paulus tidak gentar karena kepercayaan yang teguh berakar dalam belas kasih setia Allah.

Ini merupakan ciri khas pelayanan Paulus yang tak pernah mengandalkan kekuatan sendiri namun hanya bersandar pada pemeliharaan Allah.

“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa…”

Dalam kemarahan para murid karena permintaan ibu Yakobus dan Yohanes yang dianggap tak tahu diri, digunakan oleh Tuhan untuk mengajar arti pelayanan.

Pelayan adalah seseorang yang lemah, kerjanya disuruh-suruh majikan. Selemah dan serapuh ”bejana”.

Untuk menjadi pemimpin jemaat maka harus menjadi pelayan jemaat:

  • Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
  • Barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
  • Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

Pesan hari ini

Mengingatkan diri ini sebagai bejana yang rapuh karena hanya terbuat dari tanah.

Meskipun rapuh dan lemah, namun diri ini sebagai “bejana tanah liat” ada Yesus sebagai harta tak ternilai. Siap menahan segala godaan dan penghinaan.

“Darimana kekuatanmu berasal?”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version