“Semua orang mencari Engkau” (Mk 1:37). Mereka semua dilayani oleh Yesus dengan baik tanpa bersungut-sungut dan disembuhkan. Semua diterima dan disapaNya. Namun dalam kelelahan karya pun Yesus tetap menyempatkan diri untuk mencari tempat yang sunyi dan berdoa.
Kita juga mungkin menghadapi kesumpekan pekerjaan kita. Ada pekerjaan ini dan itu. Kadang kita mungkin merasa tidak berdaya untuk menyelesaikan semuanya. Kita menghitung-hitung waktu dan fasilitas yang ada. Belum lagi orang lain yang datang untuk meminta kita mengulurkan tangan atau mengerjakan sesuatu.
Yesus memberi contoh kepada kita. Dengan tenang Ia menghadapi aktivitasnya.Yang penting ialah kita mengerjakan semuanya dengan baik, dan orang yang mendatangi kita dilayani dengan hati. Kita dipanggil Tuhan untuk maksud melayani dan berbuat baik.
Apakah kita pernah merefleksikan panggilan Tuhan itu? Barangkali Tuhan mendatangi kita, tetapi kita tidak mengenali suaraNya memanggil seperti pengalaman Samuel. Ketika akhirnya kita sadar, kita berucap, “Bersabdalah ya Tuhan, hambaMu mendengarkan” (1 Sam 3:10)