Home BERITA Belajar Menyambut Anugerah

Belajar Menyambut Anugerah

0
Ilustrasi - Tujuh Anugerah yang Tersia-siakan. (Ist)

HIDUP ini pada umumnya dipahami dalam kerangka normalitas. Ketika ada peristiwa di luar normalitas, orang bisa terheran-heran. Sebagian percaya, sisanya meragukannya alias tidak percaya.

Isteri yang sudah lanjut usia normalnya tidak bisa mengandung dan melahirkan. Ketika menemukan bahwa ada seorang isteri tua mengandung, orang merasa heran.

Itulah yang dikisahkan dalam bacaan hari ini (Hakim-hakim 13: 2-7. 24-25a dan Lukas 1: 5-25).

Manoah dan isterinya tidak punya anak. Namun, malaikat Tuhan menampakkan diri kepada sang isteri, mengabarkan bahwa dia akan mengandung seorang anak laki-laki (Hakim-hakim 13: 3-5).

Demikian pula Elisabet, isteri Zakaria. Dia mandul. Namun malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Zakaria, memberitahukan bahwa isterinya yang sudah tua akan melahirkan anak laki-laki (Lukas 1: 13).

Keduanya menanggapi anugerah Tuhan itu secara berbeda. Isteri Manoah menaati yang malaikat sampaikan dengan memelihara diri, tidak minum anggur atau minuman yang memabukkan dan tidak menyantap makanan yang haram (Hakim-hakim 13:4).

Berbeda dari isteri Manoah yang menaati yang dikatakan malaikat, Zakaria mempertanyakan pesan malaikat kepadanya. “Bagaimana aku tahu bahwa hal itu akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku pun sudah lanjut umurnya.” (Lukas 1:28). Lalu, dia menjadi bisu (Lukas 1:20).

Tuhan sering bekerja di luar normalitas, Seakan-akan Dia membuat kejutan. Namun, mereka yang mempunyai iman bisa dengan tenang menghadapi kejutan dari Tuhan. Contohnya, isteri Manoah.

Dua pasang suami-isteri yang dikisahkan hari ini mengajarkan agar kita memiliki sikap iman terhadap Tuhan yang bekerja di luar normalitas.

Bukankah inkarnasi (Tuhan menjadi manusia) juga peristiwa di luar normalitas?

Orang perlu belajar menyambut anugerah Tuhan itu dengan iman.

Senin, 19 Desember 2022

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version