Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Benarkah Beban Yesus Ringan?

Benarkah Beban Yesus Ringan?

0
Beban berat by Richard Allen.

YESUS datang ke dunia untuk mencintai manusia. Namun manusia menolak Dia. Amat sedikit yang percaya kepada-Nya. Bahkan murid-murid-Nya lari meninggalkan Dia (Markus 14:50). Ringankah beban itu?

Bukan hanya menolak, musuh-musuh-Nya memaksa Yesus memikul salib menuju ke Bukit Golgota. “Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan” (Matius 27:31).

Salib itu begitu berat sehingga mereka memaksa Simon dari Kirene menolong Dia (Matius 27:32). Ringankah salib-Nya?

Di kayu salib, Yesus merasa ditinggalkan sendirian hingga Dia berseru, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46).

Bagaimana Yesus bersabda, “Sebab enaklah kuk yang Kupasang dan ringanlah beban-Ku?” (Matius 11:30). Dia bersabda pula, “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku” (Matius 10:38).

Para pengikut Yesus dituntut untuk memikul salib kehidupannya. Mereka yang melakukan itu bersama Yesus dan dalam semangat-Nya akan merasakan bahwa salibnya ringan. Mereka dapat belajar dari Yesus.

Pertama, Yesus memanggul salib demi melaksanakan kehendak Bapa-Nya (Yohanes 6:38). Dia memperoleh kekuatan dari Tuhan yang tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu (Yesaya 40: 28). Dia juga menantikan Tuhan sehingga mendapat kekuatan baru (Yesaya 40:31).

Kedua, Yesus memiliki semangat rendah hati dan sikap lemah lembut (Matius 11:29). Dia tidak menunjukkan “aku”-Nya, melainkan menampilkan Allah Bapa-Nya. Orang yang memanggul salib hidup tanpa menonjolkan diri memperoleh kekuatan dari Tuhan.

Yesus tidak menjanjikan hidup tanpa beban dan kesulitan, karena hidup tanpa tantangan tidak pernah matang dan dewasa. Dunia tanpa penderitaan menciptakan masyarakat egoistik dan individualistik.

Tetapi Dia menolong orang yang menghadapinya dan menunjukkan Tuhan yang peduli. Beban hidup akan terasa lebih ringan apabila orang membawanya bersama Yesus.

Benarkah beban Yesus ringan? Apakah beban yang Yesus kenakan pada kita para pengikut-Nya ringan? Bukankah iman akan Yesus sering menuntut nyawa? Lihatlah para martir!

Rabu, 13 Desember 2023
Peringatan Santa Lusia, Perawan dan Martir
Alherwanta O.Carm

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version