Salah satu foto yang digaet Benetton untuk memromosikan Unhate adalah foto ciuman Paus yang terlihat merangkut dan mencium bibir Sheikh Ahmed Mohamed el-Tayeb, Imam Masjid Al-Azhar di Mesir. Foto ciuman Obama dengan pemimpin China Hu Jing Tao, Kanselir Jerman Angela Merkel dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy juga dipertontonkan Benetton.
Juru bicara Vatikan Federico Lombardi, Rabu (16/11/2011) mengecam keras iklan Sri Paus tersebut. Apalagi, baliho besar itu tergantung di sebuah jembatan Roma dekat Vatikan.
Tahta Suci menilai, foto itu hasil manipulasi dan eksploitasi foto. Vatikan mengajukan keberatan serius dan mempertimbangkan akan mengajukan tuntutan hukum atas gambar tak senonoh itu.
“Ini menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap Paus, menyakiti perasaan orang beriman, dan contoh nyata bagaimana iklan dapat melanggar aturan-aturan dasar menghormati orang lain semata demi tujuan menarik perhatian publik melalui tindakan provokatif,” ujarnya.
Benetton, brand besar dari Italia, memang terkenal dengan iklan-iklannya yang sering tidak menampilkan sama sekali produk pakaiannya, tapi malah mengangkat isu-isu yang sensitif.
Rangkaian iklannya bertema United Color of Benetton mendapat banyak kecaman daripada apresiasi. Foto-foto yang mereka pasang sebagai iklan lebih menampilkan realitas dunia nyata yakni kekerasan dan kejahatan, kemiskinan, diskriminasi dan isu-isu panas lainnya.
Lihat misalnya foto mobil terbakar (1992). Juga tewasnya seorang tokoh mafi (1992).
Sebelumnya, sebuah iklan tahun 1991 juga menampilkan foto pemakaman perang di tengah berkecamuknya Perang Teluk. Sebelum sempat dipublikasikan, kontroversi telah menyeruak duluan. Hanya satu media cetak di Italia yang berani menayangkan iklan heboh ini dan tak ayal lagi kehebohan segera melanda Negeri Pizza. (Bersambung)