Home BERITA Ber-Metaverse Bersama Tuhan

Ber-Metaverse Bersama Tuhan

0

Bacaan 1: Yer 2:1-3. 7-8. 12-13
Injil: Mat 13:10-17

AKHIR-akhir istilah “metaverse” sering kita dengar, sesuatu yang baru dalam dunia digital. Meski sebenarnya istilah “metaverse” telah diperkenalkan oleh Neal Stephenson di tahun 1992, dalam novel fiksi ilmiahnya “Snow Crash”.

Untuk masuk dunia metaverse seseorang perlu bantuan alat yang namanya “Augmented Reality” (AR) sehingga memungkinkan seseorang berinteraksi dengan seseorang yang lain secara virtual.

Metaverse sering dipahami sebagai simulasi dunia nyata dalam wujud dunia maya atau internet.

Seseorang bisa melakukan apa saja secara virtual, rapat, bekerja, bermain, membuat acara, menonton konser musik, berbelanja baju online lalu mencoba di kamar ganti secara digital di metaverse, membelinya dan dikirim ke alamat rumah di dunia nyata.

Namun bagi orang yang tidak sedang ber-metaverse hal itu terasa aneh.

Mereka melihat dan mendengar orang di depannya yang sedang ber-metaverse namun tidak bisa tahu apa yang dilakukannya.

Kira-kira seperti inilah yang dikatakan Tuhan Yesus kepada para murid-Nya,

“Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.”

Hal ini sebagai gambaran kepada bangsa Yahudi terutama para ahli Taurat dan orang-orang Farisi sebagai orang yang seharusnya paham Kitab Suci namun ternyata tidak paham dan tidak mampu memahami keilahian Yesus.

Berbahagialah kita yang memiliki alat “Augmented Reality” (AR) dahsyat, yaitu iman Kristus sehingga bisa ber-metaverse bersama-Nya.

“Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.

Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Sebenarnya menebalnya hati, beratnya telinga dan menutupnya mata mereka telah lama dilakukan oleh nenek moyangnya.

“Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.

mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.”

Demikian firman-Nya yang disampaikan kepada Nabi Yeremia.

Pesan hari ini

Berbahagialah umat Katolik, karena dengan imannya bisa menikmati hidup kekal bersama-Nya.

Jangan ketinggalan kereta ber-metaverse bersama Tuhan Yesus.

“Cobalah untuk menjadi pelangi di awan seseorang.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version