Bergosip

0

“Maka kata sida-sida itu kepada Filipus, ‘Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?’” (Kis 8, 34)

HARI ini seorang teman bercerita tentang kesulitannya untuk hidup di dalam komunitas pastoran. Ternyata tidak mudah bagi dua orang imam untuk membangun kehidupan bersama sebagai sebuah komunitas religius. Kesulitan itu sering berakar pada kebiasaan atau minat masing-masing, yang berbeda satu dengan yang lain.

Salah satu kebiasaan yang sering melekat dalam diri seorang imam adalah membicarakan kelemahan, kejelekan atau kekurangan teman komunitasnya kepada orang lain. Saat berhadapan muka nampak baik; saat berada di meja makan saling guyonan; saat kedatangan tamu, mereka menyambut dengan ramah. Namun demikian, mereka bisa saling menjatuhkan di belakangnya atau saat mereka ngobrol dengan orang lain.

Kebiasaan untuk membicarakan orang lain selalu ada dalam diri manusia. Bahkan kecenderungan seperti itu cukup dominan dan kuat dalam diri sementara orang. Hidup terasa kurang, kalau dalam satu hari belum sempat ngrumpi dan membicarakan orang lain. Bahkan sementara orang sering ‘nglegakke’ datang kepada teman, sahabat atau tetangga untuk mencari informasi tentang gosip atau rumor baru tentang hidup seseorang, yang kemudian bisa dibagikan kepada orang lain. Kebiasaan ini rupanya menarik bagi sementara orang, sehingga mereka lupa akan waktu atau tugas lain.

Jarang sekali orang yang dengan sadar dan bersemangat membicarakan dirinya sendiri: suka dan dukanya, kesulitan dan masalahnya, keberhasilan dan kegagalannya, kehidupan rumah tangganya, relasinya dengan pasangan dan anaknya, kegelisahan dan ketakutannya, serta hal-hal lainnya. Banyak orang menutup diri dan tidak mudah untuk sharing pengalaman dirinya sendiri.

“Nabi itu berkata-kata tentang siapa: dirinya sendiri atau orang lain?” Pertanyaan sida-sida itu sesungguhnya juga relevan untuk diri kita masing-masing. Selama ini saya lebih banyak berkata-kata tentang siapa: diri sendiri atau orang lain? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version