DALAM menyusuri kehidupan, kita kerap mengalami kekecewaan karena apa yang terjadi ternyata bertolak belakang dengan apa yang kita harapkan sejak semula. Kekecewaan yang begitu mendalam menyebabkan kita kehilangan arah, kita menjadi pesimis dan menutup diri sehingga kita tidak lagi mengenali kehadiran Yesus yang setia menyertai kita.
Lewat kisah perjalanan dua orang murid Yesus ke Emaus, kita diajak untuk mengobati kekecewaan kita dengan:
- Selalu mengundang Yesus ke dalam setiap langkah hidup kita agar peristiwa apapun yang terjadi di dalam hidup kita, tidak membuat kita menyimpang dari jalanNya
- Tekun membina relasi yang erat denganNya, sehingga lewat doa yang kita panjatkan maupun lewat firman yang kita baca-dengar-renungkan, kita akan memperoleh kekuatan dan peneguhan di dalam melewati masa-masa yang pahit dan suram
- Setia menghadiri perayaan Ekaristi yang memberi kesempatan kepada kita untuk bersatu denganNya lewat Tubuh dan DarahNya yang kita santap
Yesus adalah sahabat sejati yang senantiasa menemani dan mengiringi perjalanan hidup kita, mari percayakan hidup kita ke dalam tanganNya. Dengan tinggal bersamaNya dan bersatu denganNya, hidup kita akan selalu diperbaharui, dan semangat kita tetap bernyala dalam mewartakan kebangkitanNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)