UMAT Lingkungan Santo Bernardus Kalitengah Paroki Santa Perawan Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten bersama warga Dukuh Garuman, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi memperbaiki rumah Ny Karso Miharjo (70 tahun) pada Minggu (22/1/2017). Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Bedah Rumah” yang telah dilakukan Paroki Wedi sejak November 2014.
Ketua Lingkungan Santo Bernardus Kalitengah Emanuel Subiyanto menyampaikan, sekitar 75 orang terlibat dalam aksi gotong-royong ini. Umat Katolik bersama masyarakat sekitar sayuk rukun memperbaiki dapur rumah dan membuatkan emperan rumah untuk janda Karso Miharjo ini. Dapur rumah mereka roboh, karena sudah lapuk dimakan usia. Sedang emperan dibuat agar air hujan tidak masuk ke dalam rumah mereka.
“Dana untuk pembelian material bangunan seperti bambu apus, kawat, dan paku (usuk dan reng) ini berasal dari Program Bedah Rumah Paroki Wedi. Sedang untuk konsumsi gotong-royong dari umat lingkungan dan sumbangan warga sekitar,” katanya.
Pastor Kepala Paroki Santa Perawan Maria Bunda Kristus Wedi Rama Andrianus Maradiyo Pr saat mengunjungi aksi Bedah Rumah di Dukuh Garuman menyatakan, Program Bedah Rumah ini dimaksudkan untuk menghadirkan wajah sosial Gereja di tengah masyarakat. Paroki Wedi ingin menghadirkan Kerajaan Allah yang semakin signifikan dan relevan bagi umat dan masyarakat.
”Maka sebagai wujud konkretnya, kita lakukan dengan menyapa dan memberi perhatian kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel (KLMTD) dalam bentuk bedah rumah. Program bedah rumah ini bukan berarti kita mengambil alih tugas Negara atau pemerintah, tetapi agar kehadiran Gereja semakin dirasakan oleh umat dan masyarakat,” ujar rama.
Dana Papa Miskin
Rama Maradiyo menjelaskan, sumber dana untuk program Bedah Rumah ini berasal dari Dana Papa Miskin (Danpamis) dan gerakan “kemurahan hati” umat.
Danpamis ini berasal dari 15% kolekte dan persembahan umat. Program Bedah Rumah ini akan terus dilakukan karena manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh umat dan masyarakat penerima bantuan.
“Kami bersyukur program Bedah Rumah ini didukung oleh umat dan masyarakat di sekitar rumah yang diperbaiki. Mereka terlibat dan membantu dalam bentuk tenaga, dana, material, konsumsi, dan sebagainya. Ini sesuatu yang baik, karena umat dan masyarakat sekitar mau terlibat, saling membantu, guyub rukun, dan bermurah hati,” terang rama.
Sementara itu, Ny Karso Miharjo berulang laki mengucapkan terima kasih kepada rama, pengurus lingkungan, dan warga yang telah membantu memperbaiki rumahnya. “Terima kasih kami sudah dibantu. Terima kasih dapur rumah kami sudah dibangun kembali. Dan bahkan, kami telah dibuatkan emperan rumah. Tanpa bantuan umat dan warga, kami tidak bisa apa-apa. Karena kami ini orang miskin,” ucap perempuan yang sudah lebih dari 30 tahun menjanda ini.
semoga hidup kita menjadi berkat untuk sesama.