Berpuasa

0

“Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus, ‘Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum.’”  (Luk 5, 33) 

BEBERAPA orang menganjurkan agar saya berpuasa ala Deddy Corbuzier, agar bentuk perut tidak menggelambir ke depan. Orang lain lagi menganjurkan agar saya mengurangi makan nasi, khususnya pada malam hari.

Berpuasa sering dikaitkan dengan pengaturan pola makan dan minum. Seseorang tidak makan dan minum pada jam tertentu atau selama waktu tertentu. Ada orang yang berpuasa setiap hari, seminggu sekali atau selama empat puluh hari. Setiap orang mempunyai waktu  berpuasa secara berbeda-beda.

Selain itu, orang melakukan puasa dengan maksud atau tujuan tertentu: orang berpuasa untuk menguruskan badan; karena kewajiban agama; sebagai latihan pengendalian diri; sebagai laku atau tirakat demi terkabulnya permohonan tertentu; demi suatu kekuatan atau daya linuwih.

Puasa tidak hanya sekedar tidak menyantap makanan atau tidak menikmati minuman. Puasa juga berkaitan dengan usaha untuk mengendalikan diri terhadap berbagai macam keinginan atau nafsu yang muncul secara tidak teratur; usaha untuk meningkatkan kehidupan rohani atau kehidupan spiritual; usaha untuk menemukan kembali dan menghayati berbagai macam keutamaan hidup. Puasa dan sembayang serta makan dan minum merupakan tiga hal yang berkaitan satu dengan yang lain.

Sejauh mana kebiasaan untuk berpuasa masih menjadi pola hidupku? Masih adakah arti atau makna puasa di dalam hidupku?

Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version