Home BERITA Bersaksi dengan Jujur dan Rendah Hati

Bersaksi dengan Jujur dan Rendah Hati

0
Yohanes Pembaptis. (Ist)

Bacaan 1: Yes 61:1-2a. 10-11
Bacaan 2: 1Tes 5:16 – 24
Injil: Yoh 1:6-8. 19-28

SAKSI adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan perkara hukum yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri.

Dalam aturan hukum, apabila seseorang yang telah dilakukan pemanggilan namun menolak menjadi saksi maka dapat dihukum.

Maka sebagai orang Kristiani, menjadi saksi Kristus adalah suatu kewajiban. Kristus sendirilah dalam “Amanat Agung-Nya” telah meminta para pengikut-Nya pergi mewartakan injil ke seluruh dunia.

Bagi yang percaya akan mendapatkan kasih karunia hidup kekal dan bagi yang menolak percaya maka akan dihukum.

Yohanes Pembaptis diutus Allah untuk mempersiapkan kedatangan Kristus ke dunia. Ia bersikap jujur dan rendah hati manakala didatangi para utusan orang Yahudi dari Yerusalem. Ia berkata, bahwa ia bukan Mesias yang mereka nanti pun bukan Elia.

Ia tidak mau menonjolkan diri dan mengambil posisi Kristus. Bahwa tugasnya hanya membuka jalan dan mempersiapkan kehadiran Mesias.

Yohanes mempersiapkan fisik dan hati orang Yahudi dengan baptisan air sebagai bentuk pertobatan sebelum menerima baptisan Roh yang akan diberikan oleh Tuhan Yesus. Hanya dengan hati yang bersihlah maka orang bisa menerima Roh Kudus.

Yohanes Pembaptis bersaksi tentang Kristus yang tidak dikenal oleh bangsanya Yahudi bahwa membuka tali kasut-Nya pun ia tak pantas. Menunjukkan betapa Agung dan Mulia-Nya Tuhan.

Maka dalam suratnya kepada jemaat Tesalonika, Rasul Paulus mendoakan jemaat agar tetap teguh dalam iman sampai saat Hari Tuhan (parousia) tiba.

“Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.”

Sebab hanya yang kudus berhak hidup bersama Tuhan.

Nabi Yesaya dalam nubuatannya juga mendapatkan tugas mewartakan kabar sukacita kepada bangsanya Isarel.

“Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara….., untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung.”

Memberitakan sukacita tahun pengampunan atas kesalahan bangsanya yang telah dibuang ke Babel.

Pesan hari ini

Berani menjadi saksi dan pembawa kabar baik sukacita Tuhan? Harus mau rendah hati dan jujur serta tidak menonjolkan diri. Yohanes Pembaptis hanyalah utusan-Nya dan bukan Mesias yang dinantikan bangsanya.

“Ingin menjadi orang lain adalah menyia-nyiakan dirimu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version