Home BERITA Bertobat dan Berbuah

Bertobat dan Berbuah

0
Ilustrasi - Pohon yang berbuah. (Ist)

DALAM Injil hari ini (Lukas 13:1-9), Yesus menyampaikan dua pelajaran penting.

Pertama, Dia mengingatkan orang untuk bertobat (Lukas 13:1-5). Hal-hal buruk yang menimpa orang lain bukan alasan untuk mencari dosa dari orang yang mengalaminya, melainkan peringatan untuk bertobat.

Kedua, Yesus menegaskan bahwa ada batas waktu bagi orang untuk bertobat (Lukas 13:6-9). Orang mesti menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk menghasilkan buah pertobatan selagi masih sempat.

Pesan apa yang kita bisa ambil dari Injil hari ini?

Pertama, orang hendaknya belajar dari peristiwa buruk yang menimpa orang lain. Itu bukan saat untuk menilai atau mengadili orang lain, melainkan saat untuk melihat diri sendiri. Sejauh mana orang telah hidup sesuai dengan ajaran Tuhan.

Kedua, Tuhan memberi kesempatan kepada setiap orang untuk bertobat. Tidak selamanya orang bisa hidup sesukanya tanpa membuahkan hasil yang baik. Pemilik pohon ara itu berkata, “Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu, namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon itu. Untuk apa pohon itu hidup di tanah dengan percuma?” (Lukas 13:7).

Selama tiga tahun Yesus hadir di dunia untuk mengajar dan melakukan perbuatan baik. Ia melakukan mukjizat untuk mengajak orang bertobat. Namun sebagian besar orang tidak mendengarkan dan percaya kepada-Nya.

Karena itu, Tuhan yang mengutus Yesus ingin menebang pohon yang tidak berguna itu. Namun pengurus kebun berkata, “Tuan, biarkanlah pohon itu tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah/” (Lukas 13:9).

Ungkapan itu menunjukkan Tuhan Yesus yang dengan sabar berupaya meyakinkan manusia untuk memperbaiki hidupnya. Ini menuntut tanggapan dan kerja sama dari pihak manusia.

Selama ini, bagaimanakah kita memanfaatkan kesempatan yang Tuhan berikan? Apakah kita menggunakan sisa hidup untuk membenahi diri, hidup secara lebih baik, bertobat, dan mengasihi Tuhan dan sesama?

Semoga kita memanfaatkan rahmat Tuhan sebaik-baiknya dalam hidup kita.

Sabtu, 26 Oktober 2024
HWDSF

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version