ACARA buka bersama (bukber) yang dipelopori kaum muda sangat menggembirakan. Kegiatan persaudaraan dan kebersamaan itu diselenggarakan di halaman Gereja St. Yoseph Palembang (Senin, 11/6/18) dengan tema yang terpampang dalam spanduk: “Merajut Kebersamaan di Bumi Sriwijaya.”
Kegiatan buka bersama ini dapat diselenggarakan dengan baik berkat kerja sama Panitia Silaturahim Kebangsaan Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Katolik, dan PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia).
Buka bersama diawali dengan sambutan dari Bapak Uskup Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso SCJ, Ketua GP Ansor Bpk Ahmad Zarkasih, dan tausiah oleh Sekjend GP Ansor Bpk Mubarok.
Memberikan kesejukan
Uskup Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso SCJ dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan buka bersama yang dipelopori kaum muda ini.
“Kaum muda telah memberikan kegembiraan, teladan dan contoh bersatu memperjuangkan kebersamaan di hari Puasa Suci Rahmadan ini,” kata Bapak Uskup.
Mgr. Aloysius berharap, “Semoga kegiatan buka bersama pada petang hari ini sungguh memberikan kesejukan dan berkat dari Tuhan”.
“Hidup dalam kebersamaan, hidup di Tanahair ini mesti dihayati dalam terang iman yang mensejahterahkan. Lanjutkan kebersamaan dalam Tuhan. Puasa Rahmadan membawa berkat untuk Tanahair, masyarakat kita, dan kita dapat menghayati iman kita masing-masing,” tandas Bapak Uskup.
GP Ansor harus jaga gereja
Di awal sambutan, Ketua GP Ansor Bapak Ahmad Zarkasih menjadikan suasana lebih santai, rileks dan cair dalam konteks kebersamaan dan kekeluargaan.
“Bapak Uskup melayani atau memimpin umat di tiga provinsi yakni Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jambi. Saya bilang kepada Bapak Uskup, berapa honornya ya?,” disambut tawa warga yang hadir.
“Inilah suasana yang penuh kebhinnekaan dan toleransi,” puji Bapak Ahmad Zarkasih.
Tidak lupa Bapak Ahmad menyampaikan, “Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan setinggi-tingginya kepada umat Gereja Katolik yang telah mengadakan acara buka bersama ini.”
“Warga NU tidak membeda-bedakan, warga NU tidak membuat sekat-sekat. Yang ada yang satu. Kesatuan itulah bingkai yang terus kita rajut dan kita rawat bersama,” tegas Ketua GP Ansor ini.
“Almarhum Gus Dur pada 30 atau 40 tahun silam selalu berpesan kepada warga Ansor, bahwa GP Ansor harus menjaga gereja, saling menjaga,” kata Bapak Ahmad.
Mempererat persaudaraan
“Acaranya menarik karena meningkatkan ikatan persaudaraan di antara umat berdasarkan Pancasila. Semoga acara ini dapat berdampak positif bagi persaudaraan antar-umat sehingga dapat terjalin hubungan baik satu dengan yang lainnya sebagai warga bangsa Indonesia,” harapan Alvina dan Ivanna dari Keluarga Mahasiswa Buddhist Palembang (KMBP) yang turut hadir dalam acara buka puasa bersama.
Ketua PMKRI Palembang Yoseph Aurelius Lado Keytimu mengatakan, acara buka bersama ini “Momentum di bulan Puasa Rahmadan sekaligus mengingatkan hubungan baik antara PMKRI, Pemuda Katolik, GP Ansor dan beberapa organisasi kemasrayakata pemuda sehingga tercetuslah kegiatan ini sebagai silaturahmi dan buka puasa bersama.”
Kegiatan ini pada dasarnya untuk mempererat tali silaturahmi sesama organisasi kemasyarakatan pemuda yang ada di Kota Palembang dengan menjalin silaturahmi akan tercapailah kekeluargaan sebagai anak bangsa. Demikian kata Lando, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Candradimuka Palembang.
Apalagi, tegas Lando, Sumatera Selatan sebentar lagi mengadakan pilkada serentak dan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Diharapakan sinergi lintas organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) tetap solid untuk menjaga zero konflik yang kita banggakan bersama.
Lando berharap semoga umat saling mengunjung di Hari Raya Lebaran, Natal dan hari raya keagamaan lainnya.
