BUKU baru ini merupakan hasil terjemahan disertasi Uskup Keuskupan Bogor: Mgr. Nicolaas Johannes Cornelis Geise OFM (alm).
Aslinya ditulis dalam bahasa Belanda.
Dalam buku ini, Geise menelaah rincian kebudayaan di sekitar hubungan antara komunitas Baduy dan komunitas Muslim di Banten Selatan.
Ia menelaah, misalnya:
- Pemilahan antara wilayah Kajeroan (dalam) dan Panamping (luar) beserta rincian pranatanya;
- Perbedaan keyakinan keagamaan di antara penerus tradisi pra-Islam dan komunitas Muslim, bentuk-bentuk upacaranya;
- Kisah-kisah menyangkut asal-usul dan keadaan lingkungan adat;
- Terutama dalam kaitannya dengan budidaya padi di huma.
Penelitian lapangan tahun 1939-1941
Penelitian lapangannya berlangsung selama dua tahun, dari 1939 hingga 1941.
Selama meneliti, ia tinggal di Cipeureu, salah satu wilayah Panamping di lokasi penelitian, dan sepenuhnya mengandalkan bahasa Sunda, tanpa penerjemah.
Dengan sangat teliti, Mgr. Geise memaparkan seluk-beluk persamaan dan perbedaan masyarakat Baduy dan Islam yang hidup di Banten Selatan.
Dengan penelitian ini, kita diundang untuk melepaskan berbagai asumsi terhadap kedua kelompok tersebut sehingga kita memiliki hati untuk menghargai mereka apa adanya dan belajar dari kebijaksanaan hidup mereka yang unik.
Minat baca hubungi Koekoeh di nomor WA: 0816-1447-654.