HARI RABU, 10 Juli 2019, Uskup Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, merilis buku baru berjudul Uskup tanpa Imam Diosesan seperti Macan Ompong di Gereja Katedral Semarang.
Rilis buku baru ini bertepatan dengan Perayaan Ekaristi dalam rangka HUT ke-64 UNIO Keuskupan Agung Semarang.
UNIO adalah semacam forum kekerabatan dan kekeluarga para imam diosesan atau imam praja. Masing-masing setiap Keuskupan kini sudah memiliki UNIO-nya sendiri.
Salah pendiri dan penggiat UNIO adalah Uskup Emeritus Keuskupan Ketapang Mgr. Blasius Pujaraharja.
Persembahan KAS untuk Gereja Indonesia
Buku ini merupakan wujud persembahan Gereja Keuskupan Agung Semarang (KAS) secara khusus kepada Umat Katolik dan Gereja Katolik Indonesia pada umumnya.
Juga untuk para imam, calon imam, siapa pun yang mencintai Gereja dan para imam, serta yang peduli pada pendidikan para (calon) imam.
Buku ini berisi 4 Bagian Pokok terdiri 12 Bab:
- Perrtama, Menghidupi Spiritualitas Imam;
- Kedua, Kemandirian Gereja Lokal.
- Ketiga, Ecclesia Semper Reformanda.
- Keempat, Menjadi Imam Sampai Akhir.
Buku ini digarap oleh penulis Romo Yohanes Gunawan Pr, imam diosesan KAS yang kini tengah belajar di Roma. Buku baru ini terbitan Penerbit PT Kanisius Yogyakarta.
Kedit foto: Antonius Ariyanto/Sekretaris Komisi Liturgi Kevikepan Semarang.
