Sangat masuk akal kalau efeknya sangat dahsyat bila bumi kejatuhan benda luar angkasa dengan ukuran super-super jumbo. Soalnya, tanah tiba-tiba kena hantaman benda keras segede kapal induk alias tiga sampai empat kali luasnya lapangan bola.
Kalau asteroid itu nyemplung ke lautan, maka gelombang dahsyat yang ditimbulkannya juga tidak kurang mengerikan. Sebuah gelombang tsunami setinggi 70 kaki (210 meter) akan menghempas lautan dalam radius jarak 60 mil laut dari pusat jatuhnya benda angkasa ini.
Memanglah sangat dahsyat sekaligus rusak parah, kalau asteoroid ini benar-benar jatuh menghujam bumi.
Langka
Tapi untunglah, ilmuwan NASA Dr. Marina Brozovic yang memantau pergerakan asteroid sebesar kapal induk ini memastikan, kalau benda angkasa super jumbo itu tidak akan jatuh ke bumi. Padahal, Selasa (9/9), benda angksa bertitel Asteroid 2005 YU55 sudah masuk ke orbit bulan dengan jarak sekitar 202 ribu mill dari bumi.
Peristiwa terakhir dimana sebuah asteroid raksasa nyemplung masuk dalam orbit bulan terjadi tahun 1976. Dan menurut Brozovic, kejadian langka ini akan berulang kembali tahun 2028.