Home BERITA Caritas International Bantu Kondisi Darurat Usai Gempa Menimpa Kroasia

Caritas International Bantu Kondisi Darurat Usai Gempa Menimpa Kroasia

0
Gempa bumi di Kroasia (Euro News)

SERANGKAIAN gempa susulan yang kuat telah mengguncang Kroasia Tengah menyusul gempa bumi berkekuatan 6,4 Richter hari Selasa (29/12) lalu. Gempa tersebut bisa dirasakan di beberapa negara tetangga.

Caritas International, federasi amal Katolik sedunia, telah meluncurkan dana sebesar € 880 ribu untuk membantu Caritas Kroasia guna memastikan kondisi hidup yang aman dan bermartabat bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal lantaran terkena dampak gempa bumi yang dahsyat baru-baru ini.

Serangkaian gempa susulan yang dahsyat telah mengguncang Kroasia Tengah menyusul gempa berkekuatan 6,4 skala Richter pada 29 Desember, yang melanda sekitar 30 mil ke selatan Zagreb, antara kota Petrinja, Sisak dan Glina. Getaran dirasakan hingga ibukota Austria, Wina.

Gempa kedua dalam dua hari dan yang terkuat di daerah itu selama 140 tahun menewaskan 7 orang, melukai lebih dari 20 orang dan menyebabkan kerusakan yang meluas.

Menurut pejabat dan penduduk setempat, gempa itu bisa dirasakan di beberapa negara tetangga.

“Tanah telah berguncang setiap hari sejak gempa asli dan orang-orang terus hidup dalam ketakutan dan stres. Area luas sekitar 2000 kilometer persegi telah terpengaruh,” kata Suzana Borko, wakil direktur Caritas Kroasia.

Ia mengatakan, 200 relawan Caritas telah bergerak mengirim makanan dan barang-barang kebutuhan primer kepada mereka yang terkena dampak sejak gempa terjadi.

Pemulihan jangka panjang

Caritas sekarang memusatkan perhatian pada pemulihan jangka panjang dan membantu orang membangun kembali rumah dan komunitas mereka. Projek 8 bulan pada awalnya akan membantu 200 rumah tangga dengan menyediakan akomodasi berbentuk kontainer prefabrikasi, bantuan keuangan dan teknis.

Ini dengan harapan agar orang dapat memperbaiki rumah mereka.

Menurut Borko, banyak dari mereka yang terkena dampak di daerah pedesaan ingin tinggal di dekat tanaman (kebun) dan ternak mereka. Jadi mereka tidur di lumbung, di mobil dan di reruntuhan rumah mereka.

“Caritas Kroasia akan membantu mereka saat mereka membangun kembali rumah dan komunitas mereka, sehingga mereka dapat hidup dalam kondisi yang aman dan bermartabat,” tutur Borko.

Respon Caritas akan memusatkan perhatiannya untuk membantu orang-orang di daerah pedesaan yang berisiko tak terperhatikan lantaran kondisi isolasi geografis mereka.

Borko memperkirakan hingga 90 persen rumah di desa antara Petrinja dan Glina telah rusak. Salah satu tantangannya adalah memeriksa apakah rumah-rumah tersebut dapat dihuni setelah berturut-turut dilanda gempa.

Meski menghadapi tantangan, ia optimis dengan respons solidaritas.

“Pada saat yang penuh tantangan ini, kami telah melihat respons kemanusiaan yang ajaib di negara kami. Banyak orang mengirimkan makanan dan pakaian serta barang-barang konstruksi ke daerah yang terkena dampak. Tempat penampungan yang layak dan pembangunan kembali rumah adalah fokus utama kami dan kami akan tetap bersama komunitas ini sampai kami mencapai ini,” kata Borko.

Kedekatan Paus Fransiskus

Segera setelah terjadi gempa, Paus Fransiskus langsung menyampaikan ungkapan perhatian dan solidaritasnya kepada para korban.

Berbicara pada kesempatan Audiensi Umum mingguan keesokan harinya, Paus mengungkapkan kedekatannya dengan para korban luka-luka dan mereka yang terkena dampak gempa.

Paus menyatukan doanya bagi mereka yang meninggal dan keluarga mereka. Bapa Suci juga berharap, komunitas internasional akan membantu Pemerintah Kroasia untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh mereka yang menderita.

Kunjungan Nuncio
Nuncio Apostolik untuk Kroasia, Mgr. Giorgio Lingua, mengunjungi Keuskupan Sisak, yang paling parah terkena dampak gempa. Didampingi oleh Uskup Vlado Košic, ia mengunjungi pusat distribusi Caritas Keuskupan dan bertemu dengan para sukarelawannya.

Ia menggambarkan komitmen mereka sebagai “tanda harapan yang membantu kita memahami bahwa akar manusia ‘selalu yang baik’.

Uskup yang gereja katedralnya mengalami kerusakan parah, berterima kasih kepada Takhta Suci atas kedekatannya di masa-masa sulit; juga atas dorongan spiritual dan bantuan material yang datang dari seluruh dunia, sebagai tanggapan atas seruan Paus.

“Saya sependapat dengan Nuncio bahwa peristiwa ini mengajarkan kita betapa rapuhnya kita dan bagaimana kita harus bekerja untuk dunia yang lebih baik,” kata Uskup Košic.

Sumber: Robin Gomes/Vatican News

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version