Bacaan 1: Yos 5:9a. 10-12
Bacaan 2: 2Kor 5:17-21
Injil: Luk 15:1-3. 11-32
AKHIR-akhir ini publik disuguhi berita heboh seorang “crazy rich”, sebutan baru bagi orang kaya secara mendadak, sangat cepat, dan masih sangat muda pula. Misal “crazy rich” Medan, Surabaya dan sebagainya.
Seorang muda “crazy rich” asal Medan bahkan pernah bilang “Tuhan bingung, gak bisa bikin aku miskin” dan menjadi viral.
Saat ini, penggiat binary option Binomo, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri dengan tuduhan tindak pidana judi online, penyebaran berita bohong atau hoaks melalui media elektronik.
Sebagai orang tajir baru, ia merasa telah memiliki dunia. Apa pun dan siapa pun menurutnya bisa dibeli. Kesombongan ini bahkan telah menistakan Tuhan yang seolah tak kuasa menyentuhnya.
Dalam hitungan waktu, Tuhan membalikkan kehidupannya bahkan lebih rendah dari saat sebelum ia kaya. Dari tajir menjadi pesakitan tahanan.
Anak bungsu dalam kisah perumpamaan Injil menjadi “crazy rich” setelah meminta paksa warisan dari ayahnya. Dengan kesombongannya, ia hidup berfoya-foya bersama para pelacur hingga akhirnya uang habis dan jatuh miskin.
Kehidupannya berbalik dari seorang “crazy rich” menjadi miskin bahkan untuk meminta makanan babi pun, ia ditolak. Gambaran miskin yang amat sangat.
Namun akhirnya, ia menyesali kesalahan dan mau berbalik serta bertobat meminta ampun ayahnya yang sungguh baik hati itu.
Ayah yang merupakan gambaran Allah Bapa, menyambut bahkan menyongsongnya dengan tangan terbuka, kembalinya anak yang telah dianggapnya mati itu.
Ia melupakan segala kesalahan yang dibuat anak bungsunya.
Ini sama seperti yang diungkapkan oleh Rasul Paulus,
“…siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka.”
Demikian juga penulis Kitab Yosua mengatakan,
“Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu.”
Tuhan menghapuskan cela Israel, itulah arti nama tempat Gilgal.
Bangsa itu keluar dari Mesir dengan perayaan Paskah dan menutup pengembaraan 40 tahun di gurun memasuki “Tanah Terjanji” dengan perayaan Paskah pula.
Pesan hari ini
Di tengah-tengah penderitaan, orang harus memiliki pengharapan kepada kekuataan Allah dan memberikan seluruh kesetiaannya kepada Tuhan yang mampu memulihkan.
Kesombongan hanya akan membuatmu mati konyol.
“Mengampuni orang lain, bukan karena mereka pantas diampuni, tetapi karena kamu pantas mendapatkan kedamaian. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”