DALAM sebuah milis katolik untuk pemerhati Keuskupan Purwokerto, Uskup Diosis Purwokerto Mgr. Julianus Sunarka SJ mengabarkan, tarekat CSE Cikanyere rintisan Romo Yohanes Indrakusuma OCarm baru saja mendapatkan pengesahan sebagai Tarekat Religius tingkat Keuskupan.
Pengesahan ‘status resmi’ gerejani tersebut dilakukan oleh Uskup Diosis Bogor Mgr. Michael Angkur OFM di Gereja Katedral Bogor, Kamis tanggal 19 Juli 2012 lalu.
CSE adalah singkatan dari Carmelites Sancta Eliae. Mengambil lokasi di sebuah lembah hijau di kawasan Cikanyere –tak jauh dari Kota Bunga Cipanas, Puncak Pass–, CSE juga menaungi keberadaan Pertapaan Shanti Buana. Keberadaan CSE di Cikanyere yang dirintis Romo Yohanes Indrakusuma Ocarm terjadi tanggal 14 Desember 1988, ketika romo kharismatis dengan talenta sangat khusus ini ‘memboyong’ 12 fraternya dari Malang untuk mulai bertapa di Cikanyere.
Dua tahun kemudian, Uskup Diosis Bogor waktu itu Mgr. Andreas Harsono Pr memberkati keberadaan CSE sebagai kelompok rohani sah di diosisnya. Pada Hari Raya Pentakosta tanggal 2 Juni 1990, Mgr. Harsono memberi label CSE dengan level associatio.
Beberapa tahun kemudian, CSE semakin diramaikan dengan hadirnya para rubiah berjuluk para Suster Putri Karmel. Oleh Uskup Diosis Bogor berikutnya Mgr. Michael Angkur OFM, keberadaan para Suster Putri Karmel ini diberi lokasi tempat tinggal di Biara Santa Imelda yang juga berada di kompleks Pondok Remaja Lembah Karmel Cikanyere.
12 Tahun kemudian, akhirya Uskup Diosis Bogor Mgr. Michael Angkur OFM berkenan meresmikan CSE sebagai tarekat religius klerikal tingkat keuskupan.
Sumber: Milis Serayu.Net (Mgr. Julianus Sunarka SJ)
Tautan: Situs Keuskupan Bogor (http://www.keuskupanbogor.org); situs resmi CSE (http://www.carmeliaindo.org)
Photo credit: Majalah Hidup Katolik
Saya menghadiri Misa Syukur pengesahan Tarekat baru tsb. Diajak teman yang mendapat undangan ( saya undangan gelap ,he..he.. ). Teman saya mendapat banyak penghiburan Iman disana. Sepertinya dia hafal banget dengan vila2 sekitar pertapaan. Milik dr. ini almarhum ,para pejabat kalo menginap di vila itu. Vila ini milik temannya arsitek yg membantu membangun terlaksananya seluruh bangunan disana. Jalan beraspal ini sumbangan temannya DPR dan wanita pengusaha kayu dari Irian ,habis 3,5 M. Gedung pertemuan itu sumbangan Joko Tjondro , habis 14 M.dst…dst …( dia pemandu yg baik meskipun pengusaha dan pejabat )
Dia punya tanah dibalik pertapaan Cikanere itu (54 H ) . Katanya dia berniat menjual tanah tsb.
Saya ada beberapa kali ke pertapaan yg di Tumpang ttp baru kali itu pergi ke pertapaan Cikanere setelah 19 th tinggal di Jakarta. Menyenangkan , bnyk mendapat siraman Iman , merasa bebas dari rasa was2 ketika beribadah.Saya juga suka keheningan yang spt di Pertapaan Rawa Seneng . Ketika remaja ada beberapa kali pergi sendiri utk ret2 pribadi. Mencopot topeng , mencopot jubah zirah ,menanggalkan semua kebohongan – kepura-puraan. Diam hening bersama Tuhan……..
saya mengucapkan selamat atas pengresmian CSE menjadi serikat diosesan. Saya turut bersukacita atas anugerah ini. romo, saya adalah mantan Fr. CSE, nama biara saya dulu Fr, Lauren. saya sekarang bekerja sebagai PNS pada Kantor Kementerian agama kab. maluku tenggara Barat. Saumlaki
selamat ya atas peresmian serikat diosesan CSE. Semoga dengan ini kerajaan Allah dapat di wartakan ke ujung dunia AMINNNNNNNN.