Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Dalam Kesedihan dan Kegagalan Kita Patut Bersyukur

Dalam Kesedihan dan Kegagalan Kita Patut Bersyukur

1

[media-credit name=”google” align=”alignleft” width=”300″][/media-credit]UNGKAPAN syukur atas keberhasilan dapat diungkapan melalui berbagai cara.

Ada yang mengungkapkannya melalui pesta dengan mengundang teman-temannya. Ada yang mengungkapkannya dengan cara berteriak-teriak. Ada yang bersyukur dengan mengadakan ibadah syukuran.

Seniman Nyoman Nuarta beberapa waktu lalu sibuk menggarap proyek kawasan wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Ia membangun patung sebagai ungkapan syukur masyarakat. eria berusia 60 tahun ini berkata, ”Saya membangun patung sebagai ungkapan syukur masyarakat Tapanuli Tengah, karena terhindar dari tsunami yang melanda Aceh.”

Patung tersebut diberi nama Patung Anugerah. Patung itu setinggi 60 meter. Namun pembuatan patung itu tidak hanya untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat. Pembuatan patung itu juga sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata ke tempat ini.

Menurut Nyoman Nuarta, selama ini pariwisata di negeri ini selalu menumpang pada obyek-obyek wisata yang sudah menjadi warisan turun-temurun. Karena itu, sejak membangun kompleks wisata Garuda Wisnu Kencana di Bali, Nuarta selalu berusaha membangun patung, lengkap dengan kawasan wisatanya.

Tentang hal ini, ia berkata, ”Obyek wisata itu investasi, jadi harus diciptakan. Di sini daerahnya indah, tetapi jarang yang mau investasi.”

Kita tidak bersyukur hanya ketika kita meraih prestasi-prestasi dalam hidup ini.”

Syukur adalah bagian hidup
Sahabat, sikap syukur atas keberhasilan yang kita capai mesti menjadi bagian dari hidup kita. Mengapa? Karena kita ini makhluk yang hanya mengandalkan kasih karunia dari Tuhan. Kita hanya bisa hidup dengan baik, karena belas kasih Tuhan. Orang yang mampu bersyukur itu orang yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan. Orang yang tidak menganggap dirinya mampu mengatasi segala persoalan yang dihadapinya.

Untuk itu, sikap syukur kita mesti datang dari hati yang tulus. Artinya, sikap syukur itu tumbuh dari hati yang rendah hati. Hati yang senantiasa menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Hati yang ingin kebaktiannya kepada Tuhan sebagai suatu bentuk ucapan terima kasih atas belas kasih Tuhan itu.

Namun sering manusia mengucap syukur atas kebaikan Tuhan itu berdasarkan prestasi yang diraihnya. Seolah-olah prestasi-prestasi hebat yang diraih itu hanyalah usaha manusia belaka. Karena itu, orang merasa memiliki kemampuan untuk bersyukur kepada Tuhan.

Karena itu, sebagai insan beriman, kita diajak untuk senantiasa mengungkapkan syukur kita kepada Tuhan dengan hati yang tulus. Kita tidak bersyukur hanya ketika kita meraih prestasi-prestasi dalam hidup ini. Namun kita mesti senantiasa bersyukur atas kasih karunia Tuhan yang telah kita terima. Dengan demikian, kita menjadi orang yang memiliki hidup yang damai dann tenteram. Tuhan memberkati.

1 COMMENT

  1. Terimakasih untuk renungan yang indah ini, yang makin menguatkan imanku hari lepas hari. Selamat melayani, Gbu…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version