Bacaan Injil Markus 14:1-39
Lalu kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” (Markus 14:30)
Hari ini Engkau menunggang keledai
Masuk ke gerbang Yerusalem
Orang-orang histeris menyambut-Mu
Membentangkan kain putih di jalanan
Melambaikan daun-daun palma
Dan berseru: Honasa Putra Daud
Terpujilah yang datang atas nama Tuhan
Seandainya kami ada di gerbang itu
Kamipun akan membentangkan kain
Dan turut serta berteriak-teriak
Hosana! Hosana Putra Daud!
Engkau disambut sebagai Raja
Dengan sorak sorai gegap gembita
Di gerbang kota Yerusalem
Ribuan umat bagai lautan
Dengan daun palma di tangan
Berdesak-desakkan ingin lebih dekat
Untuk menyentuh umbai jubah-Mu
Seandainya kami ada di jalanan itu
Kami turut melambaikan daun palma
Berdesakan dengan semua orang
Untuk menyentuh umbai jubah-Mu
Hari ini jalan menuju derita-Mu dimulai
Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat
Mencari cara tepat untuk menangkap-Mu
Merencanakan saat tepat membunuh-Mu
Tidak pada waktu perayaan
Agar tidak timbul keributan di antara rakyat
Hari ini kami memulai ziarah tanpa arakkan
Pada jalan salib-Mu yang kudus
Di tengah prahara pandemi Covid-19
Agar tidak timbul kemurunan massa
Saat Engkau di kota Betania
Seorang perempuan datang pada-Mu
Membawa buli-buli pualam minyak narwastu
Ia mengurapi kepala-Mu
Membuat orang-orang gusar dan berkata
Untuk apa pemborosan minyak narwastu
Sebab bisa dijual tigaratus dinar lebih
Dan uangnya diberikan pada orang miskin
Saat ini kamipun sering bersungut-sungut
Bila ada ajakan berbuat kebaikan
Menolong sesama yang berkesusahan
Sekedar meringankan beban hidupnya
Saat itu Engkau berkata: Biarkanlah dia!
Ia melakukan perbuatan baik pada-Ku
Karena orang miskin selalu ada padamu
Kamu dapat menolong kapan saja
Tetapi Aku tidak selalu bersama kamu
Tubuh-Ku telah diminyakinya
Sebagai persiapan untuk penguburan-Ku
Saat ini juga kami meminyaki tubuh-Mu
Dengan air mata kemunafikan
Membasuh tubuh-Mu dengan air mata sesama
Yang telah kami lukai sengaja atau tak sengaja
Pada perjamuan Paskah
Saat makan bersama para murid-Mu
Engkau berkata kepada mereka
Sesungguhnya seorang di antara kamu
Akan menyerahkan Aku
Yaitu dia yang makan dengan Aku
Maka sedihlah hati para murid-Mu
Saat ini kami pun menyerahkan Engkau
Kepada kekuatan godaan duniawi
Menggadaikan iman kepada-Mu
Karena dunia lebih menawarkan kenikmatan
Di saat sedang makan itu
Engkau mengambil roti mengucap berkat Memecah-mecahkan roti itu
Memberikan kepada para murid
Ambillah, inilah Tubuh-Ku!
Engkau mengambil cawan
Mengucap syukur dan berkata
Inilah Darah-Ku Darah perjanjian
Yang ditumpahkan bagi banyak orang
Tuhan, kami tahu Tubuh dan Darah-Mu
Diserahkan untuk keselamatan jiwa kami
Namun seringkali kami menyangkalnya
Dan enggan menerima-Mu dalam perjamuan
Dalam perjalanan ke Bukit Zaitun
Engkau berkata kepada para murid-Mu
Kamu semua akan tergoncang imanmu
Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-dombanya akan tercerai-berai
Akan tetapi sesudah Aku bangkit
Aku akan mendahului kamu ke Galilea
Saat ini juga iman kami sering goncang
Tak tahan pada setiap kemalangan
Bahkan rela meninggalkan Engkau
Karena lebih cinta kepada kefanaan
Petrus berkata kepada-Mu
Biarpun semua tergoncang imannya
Tapi aku tidak akan tergoncang
Tapi Engkau berkata kepada Petrus
Pada hari ini malam ini juga
Sebelum ayam berkokok dua kali
Engkau telah menyangkal Aku tiga kali
Seperti Petrus tiga kali menyangkal Engkau
Kamipun berulang-ulang menyangkal-Mu
Berulang-ulang pula kami bertobat
Namun seringkali kami jatuh lagi
Di Taman Getsemani
Engkau nyatakan suasana hati-Mu
Hati-Ku sangat sedih
Seperti mau mati rasanya
Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah
Lalu Engkau rebahkan diri ke tanah
Berdoa supaya kalau mungkin
Saat itu berlalu dari pada-Mu
Seringkali kami sulit melakukan kebaikan
Berjaga-jaga bersama dalam derita-Mu
Sulit berjaga-jaga dalam penderitaan sesama
Di saat kami menghadapi cobaan
Di Taman Getsemani Engkau berdoa
Ya Abba, ya Bapa
Tidak ada yang mustahil bagi-Mu
Ambillah cawan ini dari pada-Ku
Tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki
Tapi apa yang Engkau kehendaki terjadilah
Tuhan, ajarlah kami untuk bersikap seperti-Mu
Penuh penyerahan dalam iman
Agar bukan yang kami inginkan terjadi
Tetapi yang Engkau kehendaki
Sungguh mulia hati-Mu
Jadikan kami sebagai pengikut-Mu
Yang senantiasa lemah lembut
Dan rendah hati terhadap sesama, amin.
Denpasar, 28 03 2021
Hari Minggu Palma