Kamis, 21 Januari 2021
PW S. Agnes, Perawan dan Martir
Bacaan I: Ibr 7: 25-8:6
Injil: Mrk 3:7-12
DALAM pertemuan kerawam yang diikuti umat yang terlibat dalam organisasi kemasyarakatan, saya tertarik dengan sharing seorang yang menjadi ketua RT.
“Semua ini berawal dari tetangga yang di PHK dari pekerjaannya,” Pak RT memulai sharingnya.
“Untuk menyambung hidup bersama istri dan dua anaknya, tetangga saya itu tiap pagi mengumpulkan sampah milik warga dan membuangnya ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” katanya.
“Ia menggunakan gerobak dorong dari rumah ke rumah untuk membawa sampah,” lanjutnya.
“Sebenarnya saya ingin membeli motor bekas untuk saya modifikasi dengan gerobak sampah saya ini,” kata tetangga saya itu waktu singgah ke rumahku setelah mengantar sampah ke TPA.
“Sudah punya gambaran motor model apa yang mau dibeli, dan bagaimana memodifiikasinya,”kataku padanya.
“Sudah, saya pikir motor A, sangat bagus tenaganya dan bensinnya juga tidak boros, namun saya tidak punya uang,” katanya.
“Oke, saya dukung, saya bantu belikan, lalu bapak nanti bisa mengangsur ke saya, jika sudah ada uang,” kataku
Tidak perlu lama, gerobak dorong itu sudah ditarik dengan motor. Sampah yang diambilpun bukan hanya di kompleks kami tapi juga di kompleks sebelah.
“Setiap memiliki kelebihan uang, bapak itu menitipkan kepada saya, kadang 50 ribu, kadang 100 ribu, sungguh hebat tanggungjawabnya serta semangatnya,” katanya.
“Ada hal lain yang tanpa saya ketahui dia lakukan, yakni dia sering menceritakan kepada orang lain tentang sikap saya yang menurutnya sangat menolong dia. Maka hingga ketika ada pemilihan RT, suara moyoritas penduduk yang beda keyakinan itu memilih saya,” katanya.
“Di komplek saya yang beragama Katolik hanya saya, namun mereka mempercayai saya sebagai ketua RT,” katanya.
Perbuatan baik yang kita lakukan tanpa pamrih akan mengena di hati sesama. Seperti Yesus dalam bacaan Injil hari ini, “Banyak orang dari Galilea mengikuti Dia. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon datanglah banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.”
Mukjizat dan sentuhan kasih serta pengajaran yang baik dan penuh kuasa telah menghidupkan semangat hidup banyak orang, maka orang datang kepada Yesus karena terpesona dengan diri-Nya.
Perbuatan apa yang menjadikan kita dikenal dan dikenang orang lain?