Home BERITA Debitur Rohani

Debitur Rohani

0
Debitur dan Kreditur utang

Bacaan 1: Rm 8:12-17

Injil: Luk 13:10-17

Dalam dunia perbankan, kita mengenal adanya istilah debitur dan kreditur. Debitur adalah orang atau lembaga yang berutang kepada orang atau lembaga lain. Kebanyakan, debitur harus membayar bunga utang bersama dengan utang pokok.

Sedangkan kreditur adalah pihak (perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memberi pinjaman kepada debitur.

Dalam peneguhannya kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus menggunakan logika debitur dan kreditur untuk mengajar tentang iman Kristus.

Sebelum menjadi kristiani, kita adalah orang-orang yang berutang pada roh jahat karena dosa yang telah dibuat. Layaknya utang yang sudah menjadi bagian dari hidup, demikian pula orang kecanduan berbuat dosa.

Sehingga seorang pendosa harus dibebaskan lewat pembaptisan Roh Kudus. Sebab dosa manusia telah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus tanpa syarat apapun.

Meski demikian tetap saja kita masih punya utang, yaitu sekarang berutang pada Kristus. Lalu dengan apa kita membayar kepada-Nya? Kita membayarnya dengan membiarkan hidup dipimpin oleh Roh Allah.

“Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”

Sebagai anak Allah, kita menjadi ahli waris kasih karunia keselamatan Allah.

Dalam tradisi Yahudi, kerasukan roh jahat merupakan indikasi orang tersebut adalah pendosa. Hidupnya terbelenggu dalam roh jahat karena dosa sehingga harus dibebaskan.

Dalam sebuah peristiwa hari Sabat dirumah ibadah, Tuhan Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang selama delapan belas tahun dirasuk roh. Orang itu sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

“Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.”

Menunjukkan bahwa Yesus punya kuasa Ilahi mengusir roh jahat dan memberikan kesembuhan.

Namun demikian, perbuatan baik itu direspon negatif oleh jemaat Yahudi disitu. Menyembuhkan orang di hari Sabat merupakan salah satu perbuatan atau pekerjaan yang dilarang. Tuhan Yesus paham situasi tersebut maka Ia pun merespon balik mereka:

“…Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?”

Pesan hari ini

Sebagai debitur rohani, sudahkah kamu membayar utangmu dengan membiarkan hidupmu dipimpin oleh Roh Kudus?

“Lebih baik pergi tidur tanpa makan malam daripada bangun tidur dengan utang.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version