Home BERITA Dekan FTW USD : Tumbuhkan Semangat di Tengah Pandemi Covid19

Dekan FTW USD : Tumbuhkan Semangat di Tengah Pandemi Covid19

0

Dekan Fakultas Teologi Wedabhakti (FTW) Romo Bagus Laksana SJ mengajak segenap Civitas Akademika Fakultas Teologi Wedabhakti agar menumbuhkan semangat dalam situasi tidak menentu akibat Pandemi Covid-19.

“Keyakinan akan iman dan harapan dapat melampaui apa saja yang kasat mata dan menumbuhkan semangat baru dalam diri kita ketika keadaan tidak menentu,”kata Bagus saat memimpin Perayaan Ekaristi Pembukaan Semester Genap Tahun Ajaran 2021-2022 Fakultas Teologi Wedabhakti Universitas Sanata Dharma, di Aula FTW, Yogyakarta, Sabtu (5/02/2022).

Mendampingi Rm. Bagus SJ, hadir pula Rm. Kusmariyanto SCJ, Rm. Alexius Dwi Aryanto Pr, dan Diakon M. Viktor Drajad Pr sebagai Konselebran.

Dalam misa yang juga dihadiri 200 para mahasiswa dan dosen secara daring lewat Kanal Youtube Talk ini, Bagus juga mengajak para mahasiswa dan dosen untuk bersyukur atas penyertaan Tuhan di semester sebelumnya, terlebih atas terpilihnya kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa tahun 2022.

Dalam kesempatan homili, Rm. Kusmariyanto SCJ mengajak agar para peserta menimba inspirasi dari kisah Salomo dan Aristoteles. Mengutip pendapat Aristoteles, Rm Kus mengajak mahasiswa merefleksikan tujuan belajar di FTW yang bukan semata-mata karena ingin pintar.

“Tujuan belajar di FTW adalah menjadi pewarta yang cakap. Nilai akhir belajar kita bukan pada seberapa besar IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), tetapi bagaimana kita memahami seluruh proses pembelajaran untuk pewartaan Injil yang lebih baik,”ujar Rm. Kus.

Seorang pewarta, kata Rm. Kus, memiliki hak untuk merasakan kebahagiaan seperti disampaikan Aristoteles bahwa tujuan utama manusia adalah mencari kebahagiaan.

Kus kemudian bercerita pengalamannya di awal menjadi dosen di FTW. Semula ia tidak tertarik menjadi guru. Namun, ia memilih mencintai tugas itu. Hingga akhirnya ketika tidak mengajar, ia rindu berjumpa dengan mahasiswanya. Keputusan untuk mencintai pekerjaan inilah yang membuat Kus bisa bahagia.

Demikian juga dengan Salomo, kata Rm. Kus. Tidak ada yang lebih membahagiakan Salomo selain mendapat hikmat dari Allah. Bukan kekayaan atau jabatan melainkan hikmat. Inilah sikap rendah hati Salomo yang bisa ditiru.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version