PEMANDANGAN umum berupa jurang-jurang yang “menganga” sangat dalam terjadi di sepanjang jalan utama menyusuri rute perjalanan darat dari Maumere di Flores Timur menuju Ende.
Dari Ende menuju Bajawa di wilayah Kabupaten Ngada di Flores Tengah, wujud pemandangannya berganti rupa.
Kini, yang ada di depan mata adalah panorama pemandangan pantai yang ada berderet sangat panjang di tepian jalan.
Juga bukit-bukit bebatuan mengisi ruang-ruang kanan-kiri jalan. Terutama ketika mengarah ke rute menuju Ruteng.
Videonya bisa diakses di sini
Bunda Maria bersaput kabut tebal di Bajawa
Mataloko dan Bajawa adalah kisah perjalanan tersendiri.
Setelah menikmati hari-hari indah dengan hawa super sejuk di Rumah Retret “Kemah Tabor” milik Serikat Sabda Allah (SVD), perjalanan kami berlanjut mengarah ke Kota Bajawa – ibukota Kabupaten Ngada.
Di Mataloko ini ada dua spot lokasi menarik. Yakni, Rumah Retret “Kemah Tabor” milik Serikat Sabda Allah (SVD) dan Seminari Menengah “Santo Paulus” yang juga dikelola oleh para imam SVD.
Ada yang sangat indah di Bajawa. Di sana dan di atas ketinggian sebuah bukit di Bajawa ada patung Bunda Maria super jumbo.
Tempat destinasi wisata rohani ini disebut “Bunda Maria, Ratu Semesta Alam” Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT.
Yang menarik, di atas ketinggian ini, Bunda Maria selalu “berselimutkan” kabut super tebal. Sampai-sampai mata kita tak bisa memandang arah kejauhan. Karena Bunda Maria sudah “kejatuhan” kabut super tebal itu.
- Kredit foto: Mathias Hariyadi.
- Kredit video: Yanti Yusma.
Ref: https://www.sesawi.net/bunda-maria-bersaput-kabut-tebal-di-ketinggian-bajawa-kab-ngada-flores/
Setahu saya Seminari Menengah yang ada di Mataloko (di seberang rumah retret Kemah Tabor) itu adalah Seminari St Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko. Seminari ini memang pernah dikelola oleh SVD tetapi saat ini adalah seminari menengah yang dikelola oleh Keuskupan Agung Ende