TIBA-tiba seorang frater MSF jatuh di rumah komunitas. Namun, dengan sigap para frater yang lain segera menolong dan diantarkan ke sebuah rumah sakit di Malang.
Setelah diadakan pemeriksaan diketahui bahwa ada penyempitan pembuluh darah, dan harus dirawat inap sekitar satu pekan. Andai terlambat lebih dari enam jam dari waktu jatuh tidak mendapat pertolongan maka ada kemungkinan stroke serta gagal jantung.
Penyempitan pembuluh darah
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa para frater yang masih muda ini dapat mengalami penyempitan pembuluh darah? Bukankah penyempitan pembuluh darah ini sering dan umum terjadi pada mereka yang sudah berusia dewasa?
Para frater tidak merokok, jauh dari minum minuman keras, rajin berolaraga tidak sedang berbeban barat dengan tugas-tugas kuliah, maka kemungkinan terdekat adalah karena asupan makanan yang kurang dijaga secara tepat.
Oleh karena itu Romo Paulinus Yan Olla MSF sebagai pemimpin komunitas bergerak cepat dengan mengundang ahli gizi dari sebuah rumah sakit di Malang.
Asupan gizi
Ahli gizi menerangkan tentang pentingnya kecukupan gizi pada setiap orang. Kebutuhan protein karbohidrat dan mineral serta vitamin agar tubuh tetap sehat. Makanan-makanan yang perlu dihindari dan lebih penting lagi adalah kapan memasak serta kapan dihidangkan untuk dinikmati bersama.
Disampaikan bahwa makanan yang dimasak pada pagi hari tidak baik untuk dihidangkan lagi pada sore atau malam hari, walaupun dengan cara dihangatkan. Lebih tidak tepat lagi, kalau dihidangkan untuk esok harinya yang berarti sudah beberapa kali dihangatkan.
Yang perlu juga diperhatikan, kata ahli gizi tersebut, adalah tidak semua makanan yang sedang dihidangkan di hadapan kita tepat untuk kita santap. Setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda, maka harus pandai memilih mana yang sedang kita butuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh kita.
Pencerahan tentang gizi ini dilaksanakan oleh di rumah komunitas MSF Malang pada hari Minggu 11 Februari 2018 yang dihadiri oleh semua frater MSF Malang dan dua orang ibu juru masak di rumah komunitas.