Home BERITA Dia Pasti Sembuh

Dia Pasti Sembuh

0
Ilustrasi: Yesus menyembuhkan orang sakit, by Archdiocese of Washington.

Senin, 7 Februari 2022

  • 1Raj. 8:1-7.9-13.
  • Mzm: 132:6-7.8-10.
  • Mrk. 6:53-56

SETIAP orang sakit tentu ingin sembuh. Segala macam cara dilakukan untuk mencapai maksud itu.

Ada yang datang ke dokter atau rumah sakit. Ada juga yang mengusahakan penyembuhan alternatif, dengan mempercayai dukun atau paranormal.

Cara yang terakhir ini bukan hanya naif, tetapi juga dapat membahayakan iman Kristen.

Sebagai orang Kristen, seharusnya kita meyakini bahwa Tuhan Yesus dapat menyembuhkan penyakit.

Setiap perjumpaan dengan Tuhan akan membawa perubahan dalam hidup manusia, baik secara lahir maupun secara batin.

“Romo, saya sungguh bingung dengan anak saya. Ia mengeluh sakit, namun ketika dibawa ke dokter, tidak ditemukan penyakitnya,” kata seorang ibu.

“Sudah beberapa dokter dan rumah sakit kami datangi, namun jawabannya sama dan tidak ditemukan penyakitnya,” ujarnya.

“Namun anakku selalu mengeluh sakit seluruh badannya, hingga tidak bisa belajar serta tidak bisa tidur,” lanjut ibu itu.

“Karena bingung, saya bawa dia ke orang pintar. Menurut orang pintar itu, dia harus diruwat karena selalu diikuti roh jahat,” katanya.

“Namun setelah diruwat dan mengikuti ritual orang pintar itu, justru semakin aneh dan sangat tergantung pada omongan orang itu, hingga kadang tidak masuk akal. Akhirnya saya hentikan dan tidak lagi saya bawa ke orang tersebut,” ujar ibu itu.

“Lalu kami bawa ke psikolog, tetapi tidak banyak perubahan, malah psikolognya seakan mengikuti saja kemauan anakku,” katanya.

“Saya bingung memikirkan anakku itu, mestinya dengan usianya sekarang ini, dia sudah bisa mengambil tanggungjawab dalam hidup bersama di kekuarga, namun malahan menjadi beban,” katanya lagi.

“Dia hanya mau menjalani kemauannya sendiri, tidak peduli dengan kami sekeluarga, dia seakan punya dunia sendiri, perhitungan sendiri,” lanjutnya.

“Ibu sudah membawa ke psikolog, lanjutkan saja supaya bisa dibantu dengan baik,” kata romo itu setelah mendengarkan cerita ibu itu.

“Ibu pasti mengenal kelebihan dan kekurangan anak ibu, terus temani dan berusahalah memahaminya, ajak dia semakin mengenal dirinya, bantu dia temukan kebahagian dan kebanggaan sebagai seorang pribadi,” lanjutnya.

“Ajak dia berdoa bersama, meski dia menolak, jangan pernah menyerah, karena Tuhan tahu apa yang terbaik bagi anak ibu,” kata romo itu lagi.

Dalam bacaan Injil hari ini, kita dengar demikian,

“Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.

Ke mana pun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.”

Hingga saat ini Tuhan Yesus terus bekerja menyatakan belas kasih-Nya.

Iman kepada-Nya membuat mereka yang sakit menjadi sembuh walau hanya menjamah jumbai jubah-Nya.

Dalam kondisi tertentu ketika semua jalan terasa buntu, warta tentang kuasa Tuhan yang menyembuhkan semua orang yang sakit menjadi warta yang sangat menggembirakan.

Sebagaimana orang-orang itu menjadi pulih dari sakit-Nya karena iman, semoga di tengah kebekuan dan kebuntuan pikiran, kita berani menaruh iman kepercayaan kita pada Tuhan Yesus.

Bahwa dalam kuasa-Nya kondisi kita akan dipulihkannya.

Iman kepada Tuhan mendatangkan rasa aman dan pemulihan

Bagaimana dengan diriku?

Kepada siapa aku percayakan diri dan situasi hidupku?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version