Home BERITA Dibenci Karena Menjadi Katolik itu Hal Biasa

Dibenci Karena Menjadi Katolik itu Hal Biasa

0
Dibenci itu sudah biasa

Bacaan 1: Kis 19:1-8

Injil: Yoh 16:29-33

Beberapa waktu lalu sempat ‘viral’ berita tentang patung Bunda Maria di wilayah Kulon Progo, Yogyakarta, diminta untuk menutupinya. Katanya mengganggu iman agama tertentu, padahal patung berada di halaman rumah sebuah Taman Doa dan bukan di pinggir jalan raya.

Dalam berita yang lain, seorang pak RT di suatu kampung di Lampung tiba-tiba masuk ke ruang yang sedang digunakan untuk ibadah dan meminta ibadah dihentikan.

Ada juga di daerah lain, harus menunggu sekian tahun untuk bisa mendirikan Gereja.

Katolik dan Kristen Protestan adalah agama resmi di negara Republik Indonesia, namun untuk persoalan ibadah bisa menjadi rumit. Dalam hal ini, umat kristiani sudah biasa ‘dianiaya’ haknya untuk beribadah namun kita tetap teguh dalam iman seperti perintah Tuhan Yesus:

“Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Tuhan Yesus telah menubuatkan tentang penderitaan umat-Nya.

Namun kita percaya bahwa Tuhan Yesus senantiasa menyertai dalam setiap langkah kita melalui penyertaan Roh Kudus yang dicurahkan saat pembaptisan. Maka penting untuk menerima baptisan yang lengkap dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.

Hal ini yang ditekankan oleh Rasul Paulus saat berjumpa dengan murid-murid yang mendapatkan baptisan dan katekese yang belum lengkap. Mereka kemungkinan adalah murid-murid Apolos.

Mereka belum menerima Roh Kudus bahkan belum mengenal-Nya. Lewat baptisan baru yang dilakukan oleh Rasul Paulus mereka kemudian menerima Roh Kudus.

Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.

Tuhan Yesus telah mengalahkan dunia, dan Ia mengutus Roh Kudus untuk menjaga dan melindungi umat-Nya agar tidak tercerai berai lagi. Namun tetap bersatu dalam perjalanan menuju Allah Bapa-Nya di surga.

Pesan hari ini

Dibenci sebagai Katolik itu hal biasa, ‘dianiaya’ dalam ibadah juga sudah biasa namun tidak pernah melunturkan iman Kristus.

Dalam iman, kita tetap teguh sebab Tuhan Yesus telah mengalahkan dunia dan menjaga umat-Nya melalui Roh Kudus yang telah dicurahkan saat pembaptisan.

“Hidup bukanlah untuk membalas yang buruk dengan yang buruk, tapi bagaimana kamu belajar untuk membalas yang buruk dengan yang baik.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version