ADA orang yang memusatkan perhatian pada visualisasi peristiwa Yesus diangkat ke surga. Orang menatap ke atas. Itu tidak salah.
Namun, ada sesuatu yang lebih mendalam daripada visualisasi itu, yakni internalisasi pesan Yesus. Menatap batin.
Ada beberapa pesan yang disampaikan Yesus pada peristiwa itu. Salah satunya adalah supaya para murid mewartakan ajaran Yesus dan membuat semua bangsa mengenal Dia dan kemudian percaya kepada-Nya.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28: 19-20).
Hal itu juga dikatakan dalam Kisah Para Rasul. “Kamu akan diberi kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea, dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Rasul 1: 8).
Dalam Injil Matius dikatakan bahwa Yesuslah yang diberi kuasa (Matius 28: 18). Sedang dalam Kisah Para Rasul, murid-murid-Nya yang diberi kuasa. Yang mereka terima itu mesti digunakan untuk melaksanakan amanat Yesus.
Berkat kuasa Yesus, para murid akan dapat melaksanakan misinya. Untuk itu mereka mesti menyadari dua hal.
Pertama, betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan Tuhan dan betapa hebat kuasa-Nya, yang bekerja dalam diri Yesus (Efesus 1: 18-20).
Kedua, Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa, kekuasaan, dan kerajaan; bukan hanya di dunia sekarang, tetapi di dunia yang akan datang (Efesus 1: 21).
Jadi, Yesus memberikan kuasa kepada para murid-Nya seperti Dia menerima kuasa dari Allah Bapa. Itulah daya utama yang mesti diandalkan oleh para murid dalam mewartakan injil.
Semoga semakin banyak orang mengenal Yesus dan percaya kepada-Nya.
Kamis, 18 Mei, 2023
Hari Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga
