LEWAT sabdaNya hari ini, Yesus memanggil kita untuk menjadi garam dan terang dunia.
Sebagaimana garam hanya bermanfaat bila tetap terasa asin dan tidak menjadi hambar, maka kita diminta menjadi pribadi yang tidak terpengaruh dan tidak tergoyahkan oleh situasi dan kondisi yang ada di sekeliling kita: tetap setia melestarikan nilai-nilai kasihNya di dalam setiap pikiran, perkataan dan tingkah laku kita, tidak menyimpang dari jalanNya dan mampu membawa perubahan kepada setiap orang yang kita jumpai, di mana pun kita berada, menuju ke arah yang baik dan benar.
Yesus adalah terang dunia, maka sebagai murid-muridNya kita harus menjadi terang, baik di dalam keluarga, lingkungan, komunitas, gereja dan di tengah masyarakat. Kita harus memberikan teladan yang baik lewat kesaksian hidup kita; dengan menjauhkan diri dari kegelapan dosa, memancarkan kasihNya dan mengarahkan sesama menuju jalan yang benar.
Walaupun tidak mudah, jalankan tugas yang dipercayakanNya kepada kita dengan tulus dan penuh sukacita. Dia pasti memberikan kita rahmat kekuatan bila kita senantiasa mengandalkan Dia. Mari bersama Dia, menggarami kehidupan ini dengan kebaikan dan menerangi kehidupan ini dengan cahaya kasihNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Menjadi garam dunia maka kita harus berjalan diatas kebenaran, hidup penuh sukacita bersama Tuhan Yesus juru selamat dunia, menjadi panutan bagi semua orang dimanapun kita berada Amin.