SEBELUM terangkat ke surga Yesus berjanji akan mengutus Roh Kudus kepada para murid-Nya (Yoh 14: 26). Lewat Roh Kudus itu Dia akan menyertai mereka sampai akhir jaman (Mat 28: 20).
Roh Kudus itu juga mengingatkan mereka akan segala yang telah Yesus ajarkan. Berkat Roh Kudus itu para murid berani memberi kesaksian tentang Yesus Kristus sebagai juru selamat dunia.
Hanya sedikit di antara para murid itu yang secara individual dinyatakan sebagai pribadi yang penuh Roh Kudus. Di antara yang sedikit itu adalah Santo Barnabas, Rasul.
“Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan, karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.” (Kis 11: 23-24).
Gereja dibangun di atas dasar para rasul dan lewat teladan hidup mereka yang penuh iman. Sumber kekuatannya adalah Roh Kudus yang mereka terima.
Di tengah tekanan dari penganut agama Yahudi dan kekuatan politik Roma yang amat kuat pada waktu itu, kelompok kecil yang disebut rasul dan murid-murid itu bisa berkembang dengan pesat.
Mengapa? Karena berpegang pada iman dan penuh Roh Kudus.
Santo Barnabas termasuk salah satunya. Penuh dengan Roh Kudus, dia konsisten berpegang pada iman. “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” (Mat 5: 37).
Kini, Gereja juga masih mengalami banyak tekanan dan penganiayaan. Namun, selama umat setia kepada imannya dan konsisten, mereka akan menjadi pilar bagi tegak dan berkembangnya Gereja.
Sabtu, 11 Juni 2022
Peringatan Santo Barnabas, Rasul.