Home BERITA Doa = Kekuatan Batin

Doa = Kekuatan Batin

0
Ilustrasi: Berdoa memohon kepada Tuhan. (Ist)

Puncta 12.09.23
Selasa Biasa XXIII
Lukas 6: 12-19

SEBELUM melaksanakan hajatan perkawinan, sehari sebelumnya ada upacara adat midodareni. Di acara itu ada upacara siraman bagi kedua calon mempelai.

Siraman adalah upacara penyucian diri agar mempelai suci lahir dan batin memasuki bahtera rumah tangga.

Sebelumnya orangtua mempelai melakukan tirakat dengan berziarah ke tujuh gua Maria dan mengambil air sendang untuk digunakan dalam acara siraman itu. Mereka datang kepada Rama untuk memberkati tujuh air sendang itu.

Doa dan tirakat dilakukan untuk menyiapkan acara besar bagi kedua anaknya yang akan memasuki kehidupan baru sebagai pasutri (pasangan suami isteri).

Hidup perkawinan adalah tahap penting dalam diri seseorang, maka disiapkan dengan laku batin yang suci dan sungguh-sungguh.

Jika kita menghadapi suatu peristiwa penting; ujian kelulusan, kenaikan kelas, mencari pekerjaan, akan melangsungkan perkawinan atau acara besar lainnya, kita pasti melakukan doa khusus sebelumnya.

Ada yang pergi ke tempat ziarah, berdoa khusus lewat novena atau bahkan juga ada yang melakukan puasa atau laku prihatin agar apa yang ditempuh ke depan dapat berhasil dengan baik.

Doa menjadi kekuatan penting untuk menentukan arah kehidupan di masa depan. Memohon kekuatan dari Allah sangat diperlukan.

Berdoa berarti melibatkan Allah dalam tindakan kita. Dengan hati bening di hadapan Allah, kita memilih dan menentukan masa depan kita.

Yesus berdoa semalam-malaman di hadapan Allah untuk memilih murid-murid-Nya. Pemilihan murid dan siapa yang nanti akan mengikuti-Nya adalah hal penting dalam karya Yesus.

Ia akan memilih siapa yang nantinya akan melanjutkan karya-karya-Nya menegakkan Kerajaan Allah di dunia.

Mereka itu akan belajar bersama dengan Yesus, Sang Guru supaya mereka mampu melanjutkan warta sukacita Injil. Karena ajaran rasul-rasul inilah Gereja terus berkembang dan hidup sampai sekarang.

Kita semua juga dipanggil meneruskan ajaran para rasul. Maka doa tidak boleh ditinggalkan, karena doa menjadi kekuatan bagi karya-karya kita ke depan. Terus semangat untuk berdoa.

Kumpul di Semarang dengan para rusa,
Berjumpa teman lama dengan wajah ceria.
Tak pernah lupa untuk selalu berdoa,
Agar Tuhan hadir menuntun langkah kita.

Cawas, bertekun dalam doa

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version