Home BERITA Domba vs Serigala

Domba vs Serigala

0
Bagaikan diutus ke tengah-tengah serigala by ist
  • Bacaan 1: Hos 14:2 – 10
  • Injil: Mat 10:16 – 23

DALAM Alkitab sering digunakan binatang untuk menggambarkan suatu karakter dan sifat tertentu dari manusia, hal itu tentu saja bukan untuk menghina atau melecehkan manusia.

Domba, hewan yang lemah, penurut, tidak memiliki pertahanan diri yang kuat dan tidak mempunyai kecenderungan menyerang makhluk yang lain.

Sebaliknya, domba mudah menjadi sasaran binatang buas. Itu sebabnya mereka memerlukan gembala untuk menuntun, membawa pulang dan melindungi mereka agar tidak tersesat jalan.

Serigala ialah lambang dari binatang yang buas, gemar menyerang dan memangsa. Hewan liar, hidup bebas, mengikuti nalurinya sendiri untuk bertahan hidup.

Dalam bermisi, maka kita seolah berada ditengah-tengah Serigala yang siap menerkam karena mereka tidak suka dengan pewartaan Kristus yang adalah Tuhan.

Untuk itu Tuhan Yesus memberi nasihat, “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati…”

Kita telah diberi akal dan budi untuk mencapai tujuan pewartaan. Di setiap “pertarungan”, Tuhan selalu memberi peneguhan bahwa sebagai domba yang hanya bisa berserah pada Sang Gembala maka Roh Allah sendiri yang akan bekerja mencarikan jalan keluar dan melindungi kita.

Dalam nubuatannya, nabi Hosea kembali mengingatkan bangsa Israel agar bertobat dari penyembahan berhala dan tidak mengandalkan kekuatan manusia supaya tidak tergelincir dari jalan lurus Allah, namun berserah hanya pada Allah Sang Gembala.

Sebab Allah adalah seperti embun yang datang tanpa harus ada hujan dan memberi hidup pada tanaman saat kemarau panjang.

Pesan hari ini

Sebagai domba yang diutus ke tengah serigala, hendaklah selalu cerdik, tulus serta berserah pada Sang Gembala dan bukannya sombong seperti Serigala yang merasa kuat, mengikuti nafsu sendiri, suka menyerang dan menyakiti yang lain.

Sifat buruk inilah yang membuat kita tergelincir dari Jalan Lurus Tuhan.

Coronavirus tidak bergentayangan di udara namun ia perlu tetesan droplet dan mampu menjangkaumu saat ada kontak dekat, maka tetaplah jaga jarak, sering cuci tangan dan gunakan maskermu selalu

Bersatu Melawan Coronavirus

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version