Bacaan 1: 2Sam 5:1-7.10
Injil: Mrk 3:22-30
Dalam agama katolik ada beberapa jenis dosa yang kita kenal. Ada dosa asal, dosa pribadi dan dosa berjamaah (KGK 1868), tujuh dosa pokok (KGK 1866), dosa ringan, dosa berat dan dosa kekal.
Dalam katolik, dosa itu tidak hanya sebatas perbuatan.
Bapa Gereja dan Pujangga Gereja, Santo Agustinus mengatakan, dosa adalah “perkataan, perbuatan, atau keinginan yang bertentangan dengan hukum abadi”. Perbuatan yang menyebabkan terputusnya hubungan antara manusia dengan Allah, karena manusia mencintai dirinya atau hal-hal lain sedemikian rupa sehingga menjauhkan diri dari cinta kasih Allah.
Jika seseorang melawan cinta kasih Allah (menghina, membangkang terhadap ketaatan pada-Nya) secara bebas (bukan paksaan), sadar (tidak dalam keadaan terbius) dan tahu (bahwa perbuatan itu jahat) maka ia bisa dikatakan berdosa.
Sebagai ahli Taurat dan ahli agama, tentunya mereka tahu siapa itu Yesus. Sebab tentang Dia memang sudah dikatakan atau dinubuatkan dalam Kitab Pentateukh (Taurat) dan Kitab Para nabi. Namun mereka menutup hati, mata dan pikiran untuk menerima Yesus sebagai Anak Allah.
Tentu ini sebuah penghinaan, pembangkangan serta penghujatan tehadap Roh Kudus, apalagi mereka malah menuduh dalam Yesus ada roh jahat yang berkuasa,
“Ia kerasukan Beelzebul,” dan: “Dengan penghulu setan Ia mengusir setan.”
Maka Tuhan Yesus bersabda
“Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.”
Daud merupakan Raja Israel yang unik. Dia telah diurapi dan diangkat menjadi raja oleh Allah sementara Israel masih memiliki raja, yaitu Saul. Daud tidak terpancing merebut jabatan Raja Israel saat Saul masih hidup, Daud justru sangat menghormatinya.
Sebab Saul adalah raja yang diurapi Tuhan.
Sejak Daud diurapi Samuel menjadi raja maka dalam dirinya Roh Allah telah berkuasa (1Sam 16:13). Sehingga penghinaan terhadap dirinya oleh orang-orang Yebus (warga Yerusalem) sungguh merupakan penghinaan terhadap Roh Kudus. Dan mereka ditumpas oleh Daud.
Pesan hari ini
Sejatinya, dosa itu terampuni.
Namun penghinaan terhadap Tuhan Yesus merupakan penghujatan terhadap Roh Kudus dan itu tidak akan terampuni selamanya sebab merupakan dosa kekal.
“Setan meraih kemenangannya saat kamu berpikir bahwa Allah tidak akan mengampunimu.”