Dress Code

0

“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” (Kol 3, 12)

TADI sore seorang ibu bercerita bahwa belum lama ini temannya telah menjadi kurban penjambretan. Saat berjalan-jalan, penjahat tiba-tiba datang dan dengan cepat merampas kalung emas yang dikenakannya.

Perhiasan merupakan salah satu hal yang sering dikenakan oleh banyak orang. Mereka mengenakan perhiasan emas sebagai kalung, cincin, gelang atau anting-anting. Saat ini banyak orang juga mengenakan batu akik dengan berbagai jenis pada jari mereka.

Selain perhiasan, banyak orang juga memperhatikan pakaian yang akan dikenakan. Banyak orang harus mengenakan pakaian tertentu dalam sebuah acara atau peristiwa. Jenis pakaian pun beraneka ragam: ada pakaian tidur, olah raga, seragam kerja, pakaian pesta dan jenis lainnya. Orang akan mengenakan pakaian yang berbeda antara melayat jenazah dan menghadiri resepsi perkawinan. Acara untuk kumpul-kumpul dan makan bersama pun sering tidak lepas dari ‘dress code’ tertentu.

Apa saja yang harus dikenakan oleh para murid Kristus? Mereka tidak diwajibkan untuk mengenakan perhiasan emas atau pakaian yang bagus dan mahal. Menurut St. Paulus, pakaian utama yang harus dikenakan adalah belas kasih; menggunakan mantilla kemurahan dan kasut kerendahan hati; bercincinkan kelemahlembutan dan berakikkan kesabaran.

Belas kasih bisa dikenakan setiap saat, sepanjang hari dan sepanjang hidup, tanpa harus pusing dengan ‘dress code’, yang mudah berganti-ganti. Belas kasih bisa dikenakan kapan saja, dimana saja dan dalam peristiwa apa saja.

Hal yang sama juga berlaku untuk kemurahan dan kerendahan hati. Tidak ada pembatasan waktu dan ruang untuk mengenakan dua hal ini. Tidak diperlukan ijin dari otoritas atau persetujuan para ahli untuk mengenakan kemurahan sebagai mantilla hidup.

Kelemahlembutan dan kesabaran juga merupakan perhiasan hidup yang aman dari para penjahat. Keduanya tidak akan mudah dirampas orang lain. Hanya otoritas kejahatan sajalah yang bisa mengganti kelemahlembutan dengan kekerasan; dan kesabaran dengan emosi yang meluap-luap.

Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

 

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version