RIBUAN umat Katolik di Keuskupan Agung Pontianak berduyun-duyun datang memadati gereja megah St. Maria Ratu Pencinta Damai yang di lokasi sering disebut Gereja MRPD Pancasila.
Ini layaknya sebuah pesta umat yang patut dirayakan bersama.
Mereka datang dari berbagai wilayah, berbagai kalangan, berbagai suku, dan aneka lapisan usia; datang dan kemudian membaur menjadi satu.
Rupanya hajatan ini terjadi karena mereka ingin menyaksikan dua momen langka yang terjadi sekaligus. Yakni, bukan hanya karena ingin menyaksikan bangunan gereja baru yang elok nan megah, tetapi lebih khususnya karena ingin melihat sekaligus bertatap muka langsung dengan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo.
The Smiling Nuntio
Keramahan, senyuman khas dan sapaan hangat Nuntio asal Savona, Italia ini meninggalkan kesan manis dari banyak kalangan.
Bagi para seminaris dari Nyarumkop dan para Frater STT Pastor Bonus, kedatangan Mgr. Piero Pioppo telah memberi dukungan spiritual dan motivasi serta daya pegas bagi kelompok orang-orang muda yang ingin meniti jalan panggilan khusus sebagai calon imam.
Hal yang sama terungkap pula dari sharing para biarawan-biarawati yang berkarya di Keuskupan Agung Pontianak. Kaum berjubah ini merasa bangga, karena Keuskupan Agung Pontianak ini boleh dikunjungi, disapa langsung bahkan mendapat berkat khusus dari Nuntio.
“Sebenarnya ingin sekali kalau Nuntio bisa berkesempatan mengunjungi biara-biara,” ungkap seorang suster biarawati Kongregasi SFIC.
Ungkapan kerinduan ingin didoakan, diberkati oleh Nuntio Mgr. Piero Pioppo ini juga terbesit di hati seorang kakek berkursi roda. Keterbatasan fisik karena sakit stroke tidak menyurutkan niatnya untuk hadir dalam misa pemberkatan Gereja MRPD Pancasila.
Visitasi perdana
Kunjungan pastoral Nuntio ke Tanah Borneo ini merupakan yang pertama kalinya. Dan itu terjadi dalam rangka pemberkatan bagian dalam Gereja St. Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD).
Gereja ini sejatinya sudah diberkati bagian luarnya oleh Mgr. Agustinus Agus Pr pada awal tahun, tepatnya tanggal 1 Januari 2018 lalu.
Dalam sambutannya waktu itu, Mgr. Agus mengatakan Duta Besar Vatikan Mgr. Piero Pioppo telah menyatakan bersedia akan hadir di Pontianak untuk memberkati bagian dalam gereja pada bulan Maret, tepatnya pada Minggu Prapaskah ke-4 tanggal 11 Maret 2018 kemarin.
Selain itu, Nuntio juga sempat menyambangi Gereja St. Yosep Katedral Pontianak dan STT Pastor Bonus di Siantan, sedikit di luar kota Pontianak.
Tiga Uskup Konselebran
Hadir bersama di altar bersama Nuntio adalah tiga Uskup: Mgr. Agustinus Agus Pr (Uskup Agung Pontianak), Uskup Emeritus KAP Mgr. Hieronimus Bumbun OFMCap, dan Mgr. Giulio Mencuccini CP (Uskup Keuskupan Sanggau), dan puluhan imam konselebran di Keuskupan Agung Pontianak.
Seremoni pemberkatan Gereja yang dipersembahkan kepada Bunda Maria ini terjadi dalam kronologi acara sebagai berikut:
- Pemberkatan seluruh ruangan gereja dengan recikan air suci.
- Pendupaan altar utama.
- Pemasangan relikwi orang kudus di altar.
- Penyalaan lilin di atas altar.
- Pemberkatan tabernakel.
- Pemberkatan Ruang Adorasi.
Seindah Taman Eden
Dalam sambutannya, Nuntio mengungkapkan rasa kagumnya atas kemegahan gereja di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat.
“Ketika saya diutus oleh Bapa Suci Paus Fransiskus menjadi Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, beliau mengatakan kata-kata berikut ini. ‘Nanti saudara akan mengunjungi dan melihat gereja-gereja yang indah di Indonesia seperti Taman Eden.” Dan sekarang saya telah melihatnya sendiri bahwa memang benar demikian,” kata Mgr. Piero Pioppo.
“Setelah kembali dari Pontianak, saya akan menulis surat kepada Bapa Suci bahwa memang benar gereja-geraja di Indonesia itu indah,” ungkap Nuntio dalam bahasa Itali yang langsung diterjemahkan oleh Pastor William Chang OFMCap, Vikjen Keuskupan Agung Pontianak.
Bersama Nuntio
Kebersamaan bersama Duta Besar Vatikan untuk RI masih berlanjut dalam acara ramah tamah di Aula Serbaguna Persekolah Suster Pontianak Jl. AR Hakim, persis di belakang Gereja Katedral Pontianak.
Meskipun Pontianak pada hari Minggu (11/3/18) malam kemarin itu diguyur hujan deras, namun hal itu tidak menyurutkan niat umat Katolik untuk kembali menyambangi lokasi dan menyaksikan acara hiburan dan makan malam bersama Mgr. Piero Pioppo.
Dalam acara temu persaudaraan tersebut, Mgr. Agustinus Agus Pr menyerahkan tali kasih kepada Nuntio dan kemudian dilanjutkan dengan acara makan malam bersama dan hiburan pentas seni. (Berlanjut)
Kredit foto: Sr. Maria Seba SFIC/Keuskupan Agung Pontianak.