Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Jendela Alkitab Ekaristi dalam Kisah Yesus Memberi Makan 5.000 Orang (3)

Ekaristi dalam Kisah Yesus Memberi Makan 5.000 Orang (3)

0

[media-credit name=”Books TM” align=”alignright” width=”300″][/media-credit]KISAH pemberian makan orang banyak itu tumbuh dari pendalaman iman serta katekese bagi umat pada umumnya. Mereka diajak mendalami makna perayaan syukuran atas penebusan – yakni ekaristi – sebagai sisi yang amat penting dalam hidup mengikuti Yesus.

Dia yang mereka cari sehari-hari itu memberi kekuatan hidup yang melimpah. Mereka yang letih dan lesu akan mendapat penyegaran darinya,seperti umat Tuhan yang dulu berkelana di gurun.

Bagi para pemimpin? Tentunya mereka juga ikut berbagi makanan. Namun secara khusus mereka diminta agar ikut bertanggungjawab bagi keadaan umat yang mereka layani.

Yesus menyuruh mereka memberi makan orang banyak. Para pemimpin diharapkan kreatif dan tidak menyerah pada keadaan. Mereka hendaknya menyertai Yesus dalam menjalankan pelayanannya dan memungkinkannya terlaksana.

Begitulah tampak kaitan kisah pemberian makanan ini dengan perayaan ekaristi yang sudah hidup di kalangan umat muda waktu itu. Tumpuannya satu dan sama, yakni Yesus sendiri. Dialah penopang hidup yang datang dari atas sana.

Kenyataan Kerajaan Surga
Hari demi hari ia menunjang para pengikutnya. Dan bukan ini saja, ia semakin mendekatkan kenyataan Kerajaan Surga kepada manusia Ia membawa orang agar dekat pada hadirat Yang Mahakuasa yang ingin mengubah jagat ini menjadi kawasan damai,bebas dari ketakutan.

Juga dalam konteks kejadian-kejadian mengerikan di pelbagai tempat akhir-akhir ini, warta Kerajaan Surga tetap bisa menumbuhkan sikap percaya.

Apa arti sisa yang sedemikian banyak itu? Bagi siapa saja yang mau datang, baik dari kalangan umat dulu atau umat yang baru, roti – makanan – tetap tersedia. Namun mengapa semua ini disebutkan? Tentunya bukan sekadar menunjukkan bahwa sisanya melimpah dan cukup bagi siapa saja.

Ada saran halus bagi mereka yang telah memperolehnya agar juga membawakan bagi mereka yang belum ikut menikmati, baik yang berasal dari umat Tuhan dulu maupun orang-orang yang belum mendengar tentang kebaikanNya.

Diajarkan oleh Gereja Awal, kekuatan rohani ekaristi yang mereka rayakan itu juga bisa disampaikan kepada semakin banyak orang, lewat mereka yang telah memperolehnya. (bersambung)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version