Home BERITA Eksegese Hidup Orang Pedalaman: Dalam Yesus, Ada Kebangkitan Orang Mati (Kis 4:1-12)

Eksegese Hidup Orang Pedalaman: Dalam Yesus, Ada Kebangkitan Orang Mati (Kis 4:1-12)

0
Ilustrasi: Kebangkitan Yesus by The Gospel Coalition

MEREKA mendapati batu terguling dari kubur dan ini menandakan bahwa Tuhan bangkit dari kubur dan Dia telah mengalahkan maut (bdk. Mrk 16:4, Luk 24:2).

Demikianlah informasi yang kita dengar dari kesaksian para murid mengenai kebangkitan Tuhan Yesus.

Dan informasi selanjutnya, kebangkitan Yesus turut “menggulingkan batu” yang menutupi kelopak iman kedua murid dalam perjalanan ke-Emaus (bdk. Luk 24:13-35).

Dan berkat kebangkitan-Nya itu pula, “batu-batu” yang menindih dan menutup keberanian Petrus dan Yohanes untuk memberitakan kebangkitan-Nya ikut terguling seketika (bdk. Kis 3:1-26).

Di luar lingkaran para murid, dikisah yang sama kebangkitan Yesus bisa menggulingkan “batu” yang menindih orang lumpuh di pintu Bait Allah dan di sana si lumpuh hidup dan bangkit.

Dengan kata lain, kebangkitan Yesus bisa “menggulingkan batu-batu” yang menindih dan menutup iman orang-orang susah.

Dan sejak saat itu, Kebangkitan Yesus menjadi motor kebangkitan iman manusia secara universal.

Bahkan, oleh kebangkitan-Nyalah, konsep kita tentang kematian sebagai akhir hidup manusia turut berubah. Sekarang dalam Dia yang bangkit, kematian dimaknai sebagai peristiwa “kelahiran kembali” dalam Roh dan Kebenaran (bdk. Yoh 4:23-24).

Dalam kebangkitan-Nya, kematian mendapat makna baru bagi umat perjanjian baru. Dan di situ, kematian tidak lagi dimaknai dan diterima secara takut tetapi, dihayati dengan iman dan harapan akan “kelahiran kembali” bersama-Nya.

Sekarang, tergulingnya batu yang menutup dan menindih kubur-Nya sudah terbuka. Dan apakah tergulingnya batu yang menutup kubur-Nya, bisa pula ikut menggulingkan “batu-batu” yang menindih atau yang menutup hati, pikiran, tubuh dan jalan yang kita tempuh saat ini?

Atau jangan-jangan masih ada “batu-batu” lain yang belum terguling dan menidih hidup kita saat ini. Dan karenanya, kita masih “terkubur” di dalam sana sehingga kita tidak bisa keluar melihat cahaya kebangkitan Yesus?

Renungan: Dalam terang Paskah Yesus, coba kita lihat lagi. “Batu-batu” apa yang masih menindih dan menutupi hidup kita saat ini?

Tuhan memberkati.

Apau Kayan, 26.04.2019

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version