Home BERITA Embun Hati – Lima Rotimu, Dua Ikanku

Embun Hati – Lima Rotimu, Dua Ikanku

0
Yesus membuat mukjizat dengan menggandakan roti dan ikan (Duc de Berry)

PERNAHKAH Anda berpikir bahwa terjadinya mukjizat itu karena Anda terlibat? Artinya keterlibatan manusia punya andil besar pada setiap mukjizat.

Mukjizat air menjadi anggur terjadi, karena Bunda Maria bilang ke Yesus: “Mereka kekurangan anggur”, juga karena para pelayan mengisi tempayan. Mukjizat perbanyakan roti adalah mukjizat yang paling banyak melibatkan manusia.

Bayangkan, sebelum anak kecil bilang bahwa dia membawa lima roti dan dua ikan, semua orang yang mengikuti Yesus itu masih malu-malu membuka bekalnya apa. Setelah Yesus berdoa, orang-orang itu terbuka hatinya tersadar budinya. Lantas mereka masing-masing tanpa malu dirinya bawa bekal apa. Ternyata ada yang membawa arem-arem, nasi kucing, pisang godog, singkong goreng, ubi cilembu, kebab, sushi, rendang, saté, dll.

Kemudian mereka dengan senang dan riang saling berbagi: memberikan bekalnya tapi juga mendapatkan bekal orang lain. Setelah “ondrowino“, semua kenyang, ternyata malah masih ada sisa banyak.

Itulah mukjizat perbanyakan roti. Alias mukjizat berbagi berkat.

Jangan dikira mukjizat hanya terjadi di zaman Yesus. Di zaman ini dan nanti pun mukjizat masih terjadi asal kita mau terlibat. Caranya dengan terlibat berbagi berkat, berbagi “bekal”nya.

Dunia ini akan jauh lebih indah, jika kita, semua manusia rela dan sedia berbagi bakat, berbagi tekat, berbagi martabat, berbagi sahabat Memang di era digital ini kita alami banyak rela berbagi ilmu dan pengalaman.

Pertanyaannya, yang kita bagi itu bekalnya siapa? Sudahkah kuberbagi bekal hidupku? Setiap dari kita sudah diberi Tuhan bekal hidup, untukku dan untuk sesamaku.

Saat kita memberi singkong, bisa saja kita mendapatkan talas dari orang lain.

Setiap saat kita mesti melihat kembali isi “tas bekal” yang disiapkan Tuhan untuk perjalanan hidup kita. Jika sudah ketemu.

Jangan enggan, jangan ragu untuk membagikan bekalmu dan kamu kan mendapat tambahan bekal dari sesama hidupmu.

Lalu tinggal tunggu saat terjadinya mukjizat Tuhan di hidupmu. Tuhan memberkati.

YR Widadaprayitna
Mat 14: 13-21
AB 230807 AA

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version