Sabtu, 21 April 2018
Bac. I: Kis. 9: 31-43
Injil: Yoh. 6: 60-69
“Setelah dikonsekrir, dikuduskan dalam Ekaristi Kudus oleh Imam maka roti dam anggur yang fana itu bukan lagi disebut lambang, melainkan benar-benar telah menjadi tubuh dan darah Kristus.”
Andaikan bahwa roti dan anggur hanya sebuah lambang. Maka, ketika banyak murid mengundurkan diri setelah mendengarkan perkataan Yesus bahwa “Tubuh-Nya adalah benar-benar makanan dan Darah-Nya adalah benar-benar minuman”, mereka dipanggil kembali oleh Yesus dan dijelaskan bahwa yang dikatakan-Nya hanya sebuah perumpamaan/lambang.
Namun fakta yang terjadi bahwa Ia membiarkan mereka pergi seperti dalam cerita dalam Injil hari ini. Bahkan kepada Petrus dan teman-temannya, Ia menantang mereka dengan berkata, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?”
Petrus menjawab, “Tuhan, kepada siapa kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup dan kekal. Kami percaya dan tahu, bahwa Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”
Pelajaran iman penting yang bisa kita petik dari Injil hari ini adalah;
1) Yesus datang dan berasal dari Allah. Dia adalah Firman Allah, yang datang dan tinggal di antara kita sebagai Manusia. Firman itu adalah Allah sendiri. Dan Yesus adalah Tuhan, bukan sekedar seorang nabi;
2) Setelah kenaikan-Nya ke Surga maka Roh-Nya tetap tinggal bersama dengan kita di dunia ini. Bahkan secara sempurna, Ia menjadikan Tubuh-Nya dan Darah-Nya dalam bentuk roti dan anggur, yang dapat dilihat, dipegang dan disantap oleh manusia. Yang Kudus membuat Diri-Nya ditemui oleh mata manusia. Karena itu, roti dan anggur yang telah dikuduskan bukan lagi sebagai lambang, melainkan benar-benar adalah Tubuh dan Darah Tuhan.
Dengan demikian, bersyukurlah bahwa Yesus tetap tinggal bersama-sama dengan kita melalui Roh Kudus-Nya, melalui Firman-Nya, tetapi terlebih dalam rupa Tubuh dan Darah-Nya dalam Ekaristi Kudus.
Selamat berakhir pekan untuk para sahabat. Ingat untuk datang dan hadirilah Misa Kudus baik pada sore hari ini maupun esok hari.
Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya,