Bacaan 1: 1Tes 2:9-13
Injil: Mat 23:27-32
Etika (Yunani: ethos) berarti timbul dari kebiasaan dan yang menjadi perspektif obyeknya adalah tindakan, sikap atau perilaku manusia. Penuh dengan aturan dan prinsip tentang apa yang dianggap sebagai perilaku benar.
Jadi secara umum, etika adalah aturan, norma, kaidah, atau prosedur yang biasa digunakan individu sebagai pedoman atau prinsip dalam melakukan perbuatan dan perilakunya.
Etika menjadi landasan dari perilaku.
Etika termasuk bagian dari filsafat, meliputi hidup baik, berbuat baik, dan menginginkan hal-hal yang baik dalam hidupnya.
Dalam membangun jemaat Kristen di Tesalonika, Rasul Paulus betul-betul mengajar mereka sama seperti seorang ayah mendidik anaknya, penuh dengan kasih sayang. Orang tua, pastilah akan mendidik dan memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Menanamkan etika kehidupan seorang kristiani yang benar.
“…seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang, dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.”
Rasul Paulus juga memuji ketulusan dan antusiasme jemaat karena mau meninggalkan pola hidup lama menyembah berhala dan berbalik kepada Allah dengan mengharapkan kehidupan kekal kelak.
“…sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi dan memang sungguh-sungguh demikian sebagai firman Allah,…”
Berbanding terbalik dengan perilaku para ahli Taurat dan kaum Farisi yang dikecam Tuhan Yesus karena perilaku munafik mereka.
“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran._
Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.”
Secara etika mereka tahu, bagaimana hidup dengan benar dihadapan Allah. Namun perilakunya jauh dari itu.
Pesan hari ini
Keluarga adalah “Jemaat” (Gereja) kecil.
Seberapa jauh kamu mau mendengar didikan dan nasihat orang tua serta melaksanakannya dalam kehidupanmu?
“Cinta seorang ayah memang tak terlihat, karena ayah memang tak pandai menunjukkannya.”